Sekda Kota Bandung Ajak Tokoh Agama Berkolaborasi Kelola Sampah, Ditukar Menjadi Rupiah

- 9 Desember 2023, 23:22 WIB
Ketua Harian Satgas Darurat Sampah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengajak para tokoh agama dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk bekerja sama untuk mengolah sampah mulai dari sumbernya.
Ketua Harian Satgas Darurat Sampah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengajak para tokoh agama dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk bekerja sama untuk mengolah sampah mulai dari sumbernya. /Dok. bandung.go.id/

MATA BANDUNG - Ketua Harian Satgas Darurat Sampah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengajak para tokoh agama dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk bekerja sama untuk mengolah sampah mulai dari sumbernya.

Sekretaris Daerah Kota bandung Ema Sumarna mengajak masyarakat dan para tokoh agama untuk mengubah paradigma mengenai sampah dalam acara Sosialaisi Pengelolaan Sampah Berbasis Masjid, di Kantor MUI Kota Bandung, Sabtu 9 Desember 2023. 

"Komitmen masyarakat itu menjadi paradigma terbaru. Harus ada kesamaan persepsi, sehingga sampah itu bukan lagi gegeleuh atau rurujit (jijik) tapi menjadi barokah dan menghasilkan rupiah," ucap Ema.

Baca Juga: Bantu Perkuat Identitas Kota, 7 Bangunan Raih Anugerah Cagar Budaya, Ema : Bentuk Apresiasi Pemkot Bandung

Ketua Harian Satgas Darurat Sampah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengajak para tokoh agama dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk bekerja sama untuk mengolah sampah mulai dari sumbernya.
Ketua Harian Satgas Darurat Sampah Kota Bandung, Ema Sumarna, mengajak para tokoh agama dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk bekerja sama untuk mengolah sampah mulai dari sumbernya.

Setiap kluster, termasuk kantor, hotel, pendidikan, dan pelayanan kesehatan, dapat diupayakan untuk mengurangi sampah, kata Ema. Dari 1.300 ton sampah, hanya 900 ton diangkut ke tempat pembuangan akhir.

Sekitar 104 ton sampah selesai di kluster masyarakat dari sekitar 400 ton yang tidak dibuang ke tempat pembuangan sampah.

"Artinya kinerja berbasis kluster tempat ibadah, pendidikan, hotel, cafe, resto, dan kantor itu berjalan. Kami yakin kerja dengan kolaborasi seperti ini akan secepatnya keluar dari masa darurat," bebernya.

Seperti yang diketahui, Kota Bandung telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi jumlah sampah. Untuk tujuan ini, mereka menawarkan sejumlah bank sampah di mana warga dapat menabung sampah mereka, yang kemudian dapat ditukar menjadi saldo uang.

Baca Juga: Penjajah Israel Kembali Lakukan Serangan Udara di Khan Younis, Jalur Gaza, Tewaskan Warga Sipil dan Anak-anak

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x