Network
MATA BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung terus menata wajah Kota Bandung dengan mengorganisir kehadiran Pedagang Kaki Lima (PKL) di beberapa wilayah. Setelah Alun-alun, Kawasan Monumen Perjuangan (Monju) juga jadi titik yang diperhatian oleh Pemkot dengan menata kehadiran PKL karena ingin memberikan kenyamanan bagi penduduk dan wisatawan.
Menurut Ema Sumarna, Sekretaris Daerah Kota Bandung, penataan di wilayah Monju terus berjalan pada Minggu 28 Januari 2024 kemarin. Beberapa PKL yang menutup akses ke wilayah ini telah direlokasi.
"Sesuai fungsinya, kawasan ini sebagai sarana olahraga, bermain dan bercengkrama bersama keluarga. Kami tidak mematikan ekonomi PKL yang ada di sini. Tujuannya agar estetika kawasan ini bisa lebih maksimal dinikmati masyarakat," ujar Ema.
Untuk meningkatkan keteraturan dan mengurangi kemacetan, Pemkot Bandung dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan kantong parkir untuk pengunjung.
"Semoga progres ini bisa terus berjalan secara maksimal, demi terciptanya rasa nyaman bagi masyarakat," harapnya.
Kepala Koperasi dan UKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman, menjelaskan bahwa pada awalnya, Pemkot Bandung telah mencatat jumlah PKL dan jenisnya di wilayah Monju dan sekitarnya. Jalan Singaperbangsa, Dipatiukur, dan Teuku Umar termasuk di dalamnya.
