Pemkot Bandung Dorong Akselerasi Pembangunan Flyover, Dukung Operasional Kereta Cepat Bandung -Jakarta

- 1 Februari 2024, 12:00 WIB
Pemkot Bandung Dorong Pembukaan Flyover Ciroyom Dicepat
Pemkot Bandung Dorong Pembukaan Flyover Ciroyom Dicepat /Dok. pemkot bandung/

MATA BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya agar jalan layang Ciroyom, yang dibangun di daerah Kecamatan Andir dan Cicendo, segera dibuka. Jalan layang Ciroyom dibangun untuk memudahkan perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung. Rel yang direncanakan di bawah flyover juga akan digunakan untuk mengangkut feeder atau pengumpan kereta dengan cepat.

Menurut Ema Sumarna, Sekretaris Daerah Kota Bandung, masih ada sejumlah masalah yang belum diselesaikan. Salah satunya adalah lalu lintas yang digunakan untuk mengangkut hewan potong ke RPH Ciroyom di Jalan Arjuna.

"Ada sedikit persoalan itu adalah untuk pengangkutan hewan potong yang idealnya mereka datang rute di sebelah selatan maka pulangnya harus ke utara, ternyata begitu mau belok ke kiri ini terhalang oleh bangunan cagar budaya," kata Ema saat meninjau lokasi, Rabu 31 Januari 2024.

Ema mengatakan bahwa cagar budaya akan digeser pada awalnya, tanpa mengubah bentuknya yang asli, karena menurutnya itu penting untuk kelancaran lalu lintas.

Baca Juga: Alhamdulillah! Investasi Tahun 2023 di Kota Bandung Lampaui Target Capai 117, 79 Persen, Tembus Rp8,5 Triliun

Pemkot Bandung Dorong Pembukaan Flyover Ciroyom Dicepat
Pemkot Bandung Dorong Pembukaan Flyover Ciroyom Dicepat

"Kita tidak mungkin menghilangkan nilai atau apapun berkenaan dengan bangunan cagar budaya toh di Bandung sudah ada Perda Cagar Budaya. Artinya dari perspektif kebijakan kita ini melindungi," ungkapnya.

"Kenapa saya mendorong itu? Saya hanya melihat aspek kepentingan yang luas. Misalnya ada masyarakat yang mau melintas ke sini, dia memiliki mobil yang agak besar pasti terhalang. Ada juga rutinitas pemerintah dalam rangka pelayanan publik, membawa hewan potong," imbuhnya.

Sejauh ini, kendaraan yang membawa hewan potong melakukan kontraflow saat keluar dari RPH.

"Kalau sekarang ini balik ke sana, itu ada ancaman gangguan lalu lintas walaupun untuk sementara tidak jadi masalah, tapi jangan sampai jadi permanen. Karena ini ada alasan yang logis, untuk bisa digeser dengan tidak mengurangi makna arti atau apapun yang berkenaan dengan gedung cagar budaya," katanya.

Baca Juga: Mayoritas Proyek Strategis Janji Kepala Daerah Kota Bandung, Lebih dari 80 Persen Selesai

Pemkot Bandung Dorong Pembukaan Flyover Ciroyom Dicepat
Pemkot Bandung Dorong Pembukaan Flyover Ciroyom Dicepat

Selain itu, ia meminta Camat Cicendo dan Andir untuk memastikan bahwa tidak ada aktivitas tambahan seperti PKL di bawah jembatan layang tersebut.

Dia berpendapat bahwa itu akan mengurangi estetika dan ketertiban. Menurutnya, ruang di bawah jembatan layang harus diubah menjadi ruang terbuka untuk umum.

"Kalau untuk ruang publik bersantai atau berteduh tidak menjadi masalah tapi kalau untuk beraktivitas ekonomi, saya larang karena ini bukan tempatnya," ungkapnya.

"Dari aspek estetika juga harus kita perhatikan. Saya minta Pak Camat untuk segera mentertibkan," imbuh Ema.

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Pemkot Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah