Dibalik Bersihnya Kota Bandung, Ada Kisah Hardi Mulyawan dan Sweeper Truck

- 25 April 2024, 09:00 WIB
 Hardi Mulyawan di dalam mobil sweeper yang beroperasi sejak pukul 3 pagi
Hardi Mulyawan di dalam mobil sweeper yang beroperasi sejak pukul 3 pagi /Dok. bandung.go.id/

 

MATA BANDUNG - Pada pukul 03.00 WIB, ketika sebagian besar warga Kota Bandung masih terlelap dalam tidurnya, Hardi Mulyawan telah sibuk menyiapkan sweeper truck untuk membersihkan jalanan kota. Sebagai operator sweeper truck di UPTD Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Hardi telah mengoperasikan kendaraan tersebut selama tujuh tahun.

Sweeper truck merupakan kendaraan penyapu jalan yang rutin membersihkan ruas-ruas jalan di Kota Bandung setiap pagi. Bersama dua rekan operator lainnya, Hardi mulai mempersiapkan mobil tersebut pada pukul 03.00 WIB, memeriksa pengisian air, oli, dan mesin sebelum siap dioperasikan.

"Biasanya kita datang lebih awal pukul 03.00 WIB biasanya pemanasan sekitar 25 menit, mulai pembersihan pukul 04.00 sampai 08.00 WIB," ujarnya, Selasa 23 April 2024.

Baca Juga: Penanganan Sampah Prioritas Utama Pemkot Bandung di Hari Raya Idulfitri

 Hardi Mulyawan di dalam mobil sweeper yang beroperasi sejak pukul 3 pagi
Hardi Mulyawan di dalam mobil sweeper yang beroperasi sejak pukul 3 pagi

Pada pukul 04.00 WIB, Hardi dan timnya mulai menjalankan sweeper truck mengelilingi Jalan Layang Pasupati untuk membersihkan sampah yang berserakan. Mereka melakukan operasi pembersihan di beberapa area dengan jadwal yang telah ditetapkan, seperti flyover Pasupati, Gatot Subroto, Kiaracondong, Jalan Jakarta, Antapani, Flyover Kopo, dan Car Free Day (CFD) Dago.


"Ukuran sampah seukuran dua kepal tangan masih bisa terangkut, kendalanya kalau sudah sampah-sampah besar seperti sampah yang keresek besar. Paling kita siasatinya ambil dan simpan di depan truk," ujarnya.

Meskipun memiliki kemampuan untuk mengangkat berbagai jenis sampah, sweeper truck ini tetap mengalami kendala saat membersihkan jalan. Hardi menyebutkan bahwa masih ada masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan, terutama sampah besar seperti kantong kresek berisi sampah atau sampah yang diletakkan di pinggir jalan.

Baca Juga: Imbauan Pemerintah: Hindari Penggunaan Koran pada Shalat Ied sebagai Langkah Pengendalian Sampah

 Hardi Mulyawan di dalam mobil sweeper yang beroperasi sejak pukul 3 pagi
Hardi Mulyawan di dalam mobil sweeper yang beroperasi sejak pukul 3 pagi

Setiap harinya, Hardi memperkirakan mengangkut sekitar 1,5 meter kubik sampah, tergantung pada kondisi cuaca dan jalur pembersihan. Sampah yang dikumpulkannya meliputi sampah dedaunan, sampah plastik, dan debu


"Kalau lagi banyak sampah seperti musim kemarau karena banyak daun berguguran itu bisa sampai 2 meter kubik per armada," ungkapnya.


Setelah mengangkut sampah, mereka akan membuangnya ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terdekat di Kota Bandung. Saat ini, armada mobil penyapu jalan yang sering digunakan terdiri dari 3 Unit Dulevo 200 dan 3 Unit Dulevo 5000.

"Nanti sampahnya transit ke mini dump, lalu kita buangnya ke TPS Kota Bandung yang terdekat," ucapnya.


Sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan Kota Bandung, Hardi berharap semua pihak dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan. Dia juga mengingatkan agar masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung untuk tidak membuang sampah sembarangan di pinggir jalan, melainkan pada tempat yang telah disediakan.

Dengan harapan Kota Bandung tetap bersih dan warganya selalu sehat, Hardi mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kebersihan Kota Bandung dan membuang sampah pada tempatnya.

"Mari sama-sama jaga kebersihan Kota Bandung. Buanglah sampah ke tempat yang telah disediakan dan jangan buang sampah ke jalan," pesannya.

 

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah