Dinkes Kota Bandung Tingkatkan Sosialisasi Pencegahan DBD di Sekolah dan Madrasah

- 27 April 2024, 23:38 WIB
Dinkes Kota Bandung Tingkatkan Sosialisasi Pencegahan DBD di Sekolah dan Madrasah
Dinkes Kota Bandung Tingkatkan Sosialisasi Pencegahan DBD di Sekolah dan Madrasah /Dok. bandung.go.id/

 

MATA BANDUNG - Dalam upaya mencegah penyebaran demam berdarah (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengambil langkah proaktif dengan mengintensifkan edukasi dan sosialisasi di lingkungan sekolah dan madrasah di wilayah tersebut. Kolaborasi erat dilakukan antara Dinkes Kota Bandung, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat untuk menjalankan program ini.

Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, mengungkapkan bahwa rencana sosialisasi ini akan segera diimplementasikan dalam waktu dekat. Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dengan Disdik dan Kemenag, sambil memberikan perhatian khusus pada seluruh direktur rumah sakit terkait pelayanan kesehatan bagi penderita DBD.

"Pekan depan Insyaallah kami akan sosialisasi ke sekolah dan madrasah, kerja sama dengan Disdik dan Kemenag. Juga penguatan ke seluruh direktur Rumah Sakit, terkait pelayanan kesehatan bagi penderita DBD khususnya," terang Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian.

Data terbaru dari Dinkes Kota Bandung per 26 April 2024 menunjukkan bahwa dari 3.025 kasus DBD yang terjadi di Kota Bandung, sebanyak 2.905 kasus telah sembuh. Meskipun demikian, terdapat 107 kasus aktif yang dilaporkan pada tanggal yang sama. Namun, terdapat penurunan signifikan sebanyak 79 kasus aktif jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Pada pekan ke-16, Kecamatan Kiaracondong mencatatkan jumlah kasus aktif terbanyak, sementara Kecamatan Sumur Bandung dan Kecamatan Sukasari mencatatkan jumlah kasus aktif terendah, yakni 0 kasus. Di tingkat kelurahan, Kelurahan Cipadung Kidul dan Cipamokolan mencatatkan jumlah kasus aktif terbanyak, masing-masing dengan 5 kasus aktif. Namun, sebanyak 88 kelurahan berhasil mencatatkan tidak ada kasus aktif DBD pada pekan ke-16.

Anhar juga mengingatkan masyarakat Kota Bandung untuk mengambil langkah pencegahan yang diperlukan. Masyarakat diharapkan memastikan lingkungan tempat tinggal dan aktivitas bebas dari jentik nyamuk, serta segera mengakses fasilitas kesehatan terdekat jika ada anggota keluarga yang mengalami demam.

Upaya pencegahan ini diharapkan dapat memastikan bahwa masyarakat Kota Bandung terlindungi dari potensi penyebaran DBD. Dengan kolaborasi antarinstansi dan kesadaran masyarakat yang tinggi, diharapkan kasus DBD dapat diminimalisir, meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

"Untuk memastikan rumah anda bebas jentik, sebetulnya mudah. Jika ada anggota keluarga yang mengalami demam, jangan tunggu sampai parah. Segera akses layanan kesehatan masyarakat," pesannya.

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x