Network
MATA BANDUNG - Sri Mulyani Menteri Keuangan (Menkeu) menegaskan, pemerintah masih tetap fokus untuk memulihkan ekonomi Indonesia.
Dia menyayangkan kegaduhan mengenai isu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sembako dimasyarakat akhir - akhir ini.
“Di-blow up seolah-olah tidak memerhatikan situasi sekarang. Kita betul-betul menggunakan instrumen APBN karena memang tujuan kita pemulihan ekonomi dari sisi demand side dan supply side,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Penerpan PPN Sembako,Membuat Menkeu Sri Mulyani Tidak Berpihak Pada Rakyat
Sri Mulyani menjelaskan draf Rancangan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) baru dikirimkan kepada pihak DPR RI namun belum dibahas, sehingga sangat disayangkan muncul kegaduhan mengenai isu pengenaan PPN untuk sembako.
Dia menduga draf KUP bocor kemasyarakat secara ¹ - sepotong sehingga membuat kegaduhan dimasyarakat.
“Situasinya menjadi agak kikuk karena ternyata kemudian dokumennya keluar karena memang sudah dikirimkan kepada DPR juga. Yang keluar sepotong-sepotong,” tutur Sri Mulyani.
Baca Juga: Tolak Rencana PPN Sembako, Fadli Zon : PPN Mobil Mewah 0 Persen, PPN Sembako Harus Ditolak!!!
Sri Mulyani menuturkan, saat ini pemerintah masih belum bisa menjelaskan secara detail mengenai isu ini karena dari sisi etika politik memang belum ada pembahasan dengan DPR RI.
