Network
MATA BANDUNG - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar Bank ditutup melemah pada 14 Juni 2021.
Rupiah melemah 14 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp.14.203,- per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp.14.189,- per USD.
Rully Arya analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, sepanjang pekan ini memang pasar akan menunggu pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal atau FOMC Amerika Serikat (AS) pada 15 - 16 Juni 2021.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat, PPN Malah Dinaikkan 12%?!!
Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan data neraca perdagangan pada April 2021 Indonesia surplus USD 2,19 miliar, yang menjadikan surplus beruntun selama 12 bulan sejak Mei 2020.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 90,474, turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 90,555.
Baca Juga: Staff Khusus Menkeu pastikan PPN Sembako Dan Jasa Pendidikan Tidak Memberatkan Masyarakat
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,464 persen, naik tipis dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,462 persen.
Rupiah pada Senin pagi dibuka melemah ke posisi Rp14.200 per USD. Sepanjang hari Rupiah bergerak di kisaran Rp14.200 per USD hingga Rp14.227 per USD.
