Jelang Rapat Dewan Gubernur BI, Rupiah Diprediksi Cenderung Menguat terhadap Dolar AS

- 19 Desember 2023, 10:41 WIB
Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Ilustrasi - Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta. /ANTARA/Muhammad Adimaja

MATA BANDUNG - Menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) rupiah diprediksi cenderung menguat terbatas terhadap dolar AS, demikian menurut Analis DCFX Futures Lukman Leong.

"Dengan absennya data ekonomi penting dari dalam maupun luar negeri, rupiah diperkirakan akan datar dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS yang masih tertekan oleh prospek suku bunga The Fed," kata Lukman seperti dikutip ANTARA di Jakarta, Selasa, 19/12.

Pasar menantikan arah kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam RDG Bank Indonesia pada 20-21 Desember 2023 mendatang.

Menurut Lukman, BI diperkirakan masih akan menahan suku bunga. Sedangkan Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed diperkirakan 63 persen akan memangkas suku bunga pada Maret 2024.

Baca Juga: KPK Tunggu Laporan Hasil Analisa (LHA) PPATK untuk Usut Tuntas Transaksi Triliunan Rupiah Terkait Pemilu 2024

Dalam RDG BI sebelumnya pada 22 dan 23 November 2023, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 6 persen. Suku bunga deposit facility juga dipertahankan di level 5,25 persen dan suku bunga lending facility di posisi 6,75 persen.

Keputusan tersebut tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global, serta sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi.

Pada perdagangan Selasa, Lukman memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.450 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi tergelincir 12 poin atau 0,07 persen menjadi Rp15.522 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.510 per dolar AS.***

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x