Menguat Tipis Kurs Rupiah terhadap Dolar AS pada Jum'at, 19/1, Menjadi Rp 15.620 per dolar AS

- 19 Januari 2024, 10:48 WIB
Perkembangan Kurs Dollar Hari Ini: Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat.
Perkembangan Kurs Dollar Hari Ini: Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat. /

MATA BANDUNG - Jelang akhir pekan, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS dibuka dalam posisi naik tipis empat poin atau 0,02 persen menjadi Rp15.620 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.624 per dolar AS.

Seorang ekonom di sebuah bank swasta menilai hal ini terjadi seiring investor mencermati dan mencerna hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang diadakan pada 16-17 Januari 2024.

"Dalam rapat BI Januari 2024, Bl menekankan pentingnya menjaga stabilitas rupiah," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Jumat (19/1).

Baca Juga: Naik Rp 10.000, Harga Emas Batangan PT Antam pada Jum'at (19/1) Menjadi Rp 1.125.000 per gram

Akibatnya, banyak investor memperkirakan Bl akan mempertahankan BI-Rate lebih lama, yang pada gilirannya akan menjaga perbedaan suku bunga. Ekspektasi tersebut mendukung pembukaan rupiah yang lebih kuat pada sesi awal perdagangan.

Saat ini, suku bunga acuan BI atau BI-Rate masih dipertahankan di level 6 persen. Suku bunga deposit facility ditahan tetap di posisi 5,25 persen, dan suku bunga lending facility juga tetap sebesar 6,75 persen.

Josua memproyeksikan nilai tukar rupiah akan berkisar Rp15.600 per dolar AS hingga Rp15.700 per dolar AS.

Baca Juga: Sektor Pertambangan Bantu Biayai Program Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat

Sementara itu, obligasi Pemerintah Indonesia diperdagangkan beragam meskipun rupiah menguat pada Kamis (18/1/2024), di tengah kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat.

Volume perdagangan obligasi Pemerintah Indonesia membukukan Rp17,93 triliun, lebih tinggi dibandingkan volume perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp14,47 triliun.

Sementara, sentimen global datang dari indikator ekonomi AS yang mencatat angka yang lebih baik dari perkiraan.

US Housing Starts pada Desember 2023 membukukan 1,46 juta unit, lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 1,53 juta unit, namun masih tercatat lebih baik dari perkiraan sebesar 1,43 juta unit.

US Building Permits Desember 2023 naik menjadi 1,50 juta unit, lebih tinggi dari perkiraan 1,48 juta. Data tersebut menunjukkan bahwa sektor konstruksi AS tetap solid pada Desember 2023.

Klaim Pengangguran Awal AS pada 13 Januari 2024 turun menjadi 187 ribu dari 205 ribu, menandakan masih ketatnya pasar tenaga kerja di AS.

Sentimen dari indikator perekonomian AS mendorong imbal hasil Pemerintah AS tenor 10 tahun naik menjadi 4,14 persen.***

 

 

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah