Pada penutupan perdagangan Senin, rupiah menanjak 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp15.810 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.825 per dolar AS.
"Saat ini pergerakan rupiah dipengaruhi perkembangan dan kondisi eksternal serta domestik," kata analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Dari sisi domestik, faktor yang memengaruhi adalah rilis inflasi domestik, pertumbuhan ekonomi, serta hasil pemilihan umum (pemilu) pada pertengahan Februari 2024.
Sedangkan dari sisi eksternal, kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terutama terkait waktu penurunan suku bunga masih menjadi fokus utama pasar.***