MATA BANDUNG - Sang sutradara Fajar Nugros dinilai berhasil mengemas film Balada Si Roy dalam mengajak generasi era 80an untuk kembali bernostalgia mengenang masa remaja.
Hal tersebut dikarenakan film Balada Si Roy di setting sedemikian rupa agar terasa seperti era 80an yang disertai dengan budaya Serang, Banten yang pada masa itu masih kental akan budaya jawaranya.
Serang, Banten yang terkenal akan budaya era 80an ketika permasalahan sudah serius dan mengganggu harus diselesaikan dengan tata adat setempat yang dikemas pada film Balada Si Roy.
Baca Juga: Wargi Bandung! Pahami Tips Agar Terhindar dari Tindak Pencurian Sepeda Motor yang Meresahkan
Baca Juga: Sinopsis Film Balada Si Roy, Ketika Remaja Mencari Jati Diri Dibalut Kisah Romansa Era 80an
Selain mengajak bernostalgia generasi pada era 80an, film Balada Si Roy juga memberikan pengetahuan baru bagi penonton remaja masa kini.
Pesan yang terasa begitu kental bahwa penting untuk diingat kembali oleh remaja masa kini, yaitu menghargai adat istiadat setempat.
Yang juga akan diperlihatkan, bagaimana si Roy dihadapkan berbagai polemik permasalahan karena tidak menghargai adat setempat.
Film yang diangkat dari buku yang ditulis oleh Gola Gong sangat dijiwai dan disesuaikan oleh sang sutradara Fajar Nugros dalam mengemas film Balada Si Roy.