Panglima TNI: Setelah Dicek ke Kedutaan Rusia, Isu 10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina Hoaks

21 Maret 2024, 21:00 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto membantah kabar 10 tentara bayaran asal Indonesia di Ukraina, itu kabar hoax. /Antara

MATA BANDUNG – Kabar tentang 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran di Ukraina, dibantah oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

"Kami sudah cek ke Kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoaks itu," kata Agus kepada awak media usai rapat kerja bersama Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, sebagaimana dilansir dari Antara.

Agus menyampaikan, bahwa isu tersebut tidak benar karena di Indonesia tidak menganut konsep tentara bayaran.

"Karena kita tentara sukarela atau militer wajib yang direkrut melalui perekrutan yang ada di wilayah-wilayah, Tamtama, Bintara, Perwira, ada Akmil, dan seperti yang saya sampaikan tadi, militer wajib," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, dia memastikan bahwa tidak mungkin ada 10 WNI yang merupakan prajurit TNI menjadi tentara bayaran Ukraina.

Baca juga: Boikot Produk Israel di Malaysia, Starbucks Alami Penurunan Pendapatan 38,2 Persen

"Kalau kami (prajurit TNI) enggak mungkin, pulang kampung aja ketahuan, apalagi ke sana," kata Maruli.

Pihaknya akan mengetahui, lanjut Maruli, sekiranya ada prajurit TNI yang tidak ada, sebab akan terlihat pada saat melakukan apel setiap pagi.

"Tidak mungkin, kalau dari TNI sudah terorganisasi, pakai tiket (untuk pergi ke negara lain) kan pasti ketahuan," tutur Maruli.

“Isu adanya 10 WNI yang menjadi tentara bayaran Ukraina belum dapat dibuktikan kebenarannya, sebab yang mengeluarkan laporan terkait adalah Kementerian Pertahanan Rusia,” kata Maruli.

Kabar mengenai tentara bayaran asal Indonesia ini, sebelumnya Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menilai laporan tentang 10 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran Ukraina perlu didalami lebih lanjut.

Baca juga: 10 Tentara Bayaran dari Indonesia Masuk Ukraina, Empat Diantaranya Tewas

"Informasi tersebut perlu didalami lebih lanjut," kata Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal melalui keterangannya di Jakarta.

Tanggapan dari pihak Kemenlu RI, muncul setelah Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia merilis data dari Kementerian Pertahanan Rusia, yang mencatat dan mendata semua tentara bayaran asing yang tiba di Ukraina untuk berpartisipasi dalam pertempuran.

Mereka mencatat bahwa sejak 24 Februari 2022, terdapat sekitar 13.387 tentara bayaran asing telah memasuki Ukraina, dan mengonfirmasi bahwa 5.962 tentara bayaran asing telah tewas.

Menurut data yang dirilis pihak Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia yang bersumber dari Kementerian Pertahanan Rusia, Polandia menjadi penyumbang tentara bayaran paling banyak, yaitu sekitar 2.960 orang, dengan 1.497 di antaranya telah tewas.

Termasuk didalamnya tercatat 10 tentara bayaran dari Indonesia, dengan empat di antaranya telah tewas.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Portal Antara dengan judul ‘Panglima TNI: Isu 10 WNI jadi tentara bayaran Ukraina hoaks.’***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler