Putin Menuduh Amerika Serikat Penyebab Kekacauan Di Gaza

- 31 Oktober 2023, 22:53 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Gavriil Grigorov/REUTERS/

MATA BANDUNG-Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin berusaha menyalahkan Barat atas krisis di Timur Tengah, di mana Israel mengebom Jalur Gaza dalam upaya membasmi militan Hamas yang menewaskan sekitar 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, di Israel pada 7 Oktober 2023.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada pertemuan anggota Dewan Keamanan dan pemerintah serta kepala lembaga penegak hukum, Putin mengatakan "elit penguasa AS" adalah kelompok elit penguasa AS dan "satelit" mereka berada di balik pembunuhan warga Palestina di Gaza, dan di balik konflik di Ukraina, Afghanistan, Irak, dan Suriah.

“Mereka menginginkan kekacauan terus-menerus di Timur Tengah. Oleh karena itu (AS) melakukan yang terbaik untuk mendiskreditkan negara-negara yang menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza, menghentikan pertumpahan darah, dan siap memberikan kontribusi nyata untuk menyelesaikan krisis tersebut."

Baca Juga: Enuh Nugraha Orang Hilang yang Viral Dikenal sebagai Mahasiswa Pintar dengan Karakter Introvert

Rusia mendukung gencatan senjata segera di Gaza dan solusi dua negara. Hal ini juga membuat marah Israel karena menerima delegasi Hamas di Moskow.

Putin mengatakan Rusia sedang memerangi pasukan bayangan Amerika. Ia menyalahkan pasukan bayangan itu atas krisis Timur Tengah di medan perang Ukraina.
“Palestina hanya bisa tertolong dengan memerangi mereka yang berada di balik tragedi ini. Kami adalah Rusia dan kami memerangi mereka dalam konteks ‘operasi militer khusus’. Baik untuk diri kami sendiri maupun bagi mereka yang memperjuangkan kebebasan sejati yang sesungguhnya,” ujarnya. 

“Kunci untuk menyelesaikan konflik ini adalah terciptanya negara Palestina yang berdaulat dan merdeka,” kata Putin, menyiratkan bahwa hal ini bukanlah tujuan yang dinyatakan Washington.

Putin juga telah memperingatkan bahwa perang Israel di Gaza dapat meluas ke luar Timur Tengah, dan mengatakan bahwa adalah suatu kesalahan jika perempuan, anak-anak dan orang tua yang tidak bersalah di wilayah Palestina dihukum karena kejahatan yang dilakukan orang lain.
Putin mengatakan bahwa ia mengatakan kepada para pemimpin dunia lainnya melalui panggilan telepon bahwa jika kampanye militer Israel di Gaza tidak berhenti, ada risiko konflik yang lebih luas.

Baca Juga: Enuh Nugraha Orang Hilang yang Viral, Lolos Keterima Masuk Kuliah di 2 Perguruan Tinggi Ternama di Bandung

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah