MATA BANDUNG - Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan Rabu (20/12) bahwa selama agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober, penjajah Israel telah melakukan genosida membunuh 19.902 warga Palestina dan melukai sedikitnya 55.000 lainnya, terutama perempuan dan anak-anak.
Badan Pusat Statistik menyatakan dalam laporan harian Kemenkes bahwa lebih dari 55.000 orang terluka dan 19.600 orang tewas di Jalur Gaza.
Di sisi lain, jumlah korban di Tepi Barat mencapai 302 orang, dengan 70 persen di antaranya perempuan dan anak-anak. Ribuan orang dilaporkan masih hilang.
Menurut Kemenkes, sekitar 310 petugas medis, 35 anggota pertahanan sipil, 97 jurnalis, dan 136 anggota staf Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) terbunuh.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa sekitar 1,9 juta orang, atau sekitar 90% dari jumlah penduduk, mengungsi ke Jalur Gaza.