Pejuang Hamas Tuntut Pembebasan Tiga Pimpinan Tertinggi Palestina sebagai Syarat Pembebasan Sandera Israel

- 22 Desember 2023, 09:39 WIB
Pemimpin utama perjuangan Islam Palestina Hamas, Ismail Haniyeh berbicara selama protes untuk mengungkapkan solidaritas kepada rakyat Palestina di tengah meningkatnya kekerasan Israel terhadap warga Palestina dan di Jalur Gaza, Doha, Qatar 15 Mei 2021.
Pemimpin utama perjuangan Islam Palestina Hamas, Ismail Haniyeh berbicara selama protes untuk mengungkapkan solidaritas kepada rakyat Palestina di tengah meningkatnya kekerasan Israel terhadap warga Palestina dan di Jalur Gaza, Doha, Qatar 15 Mei 2021. /REUTERS/Hussein Sayed/

MATA BANDUNG - Para pejuang bersenjata Palestina, Hamas, menuntut pembebasan tiga pemimpin tertinggi Palestina dalam perjanjian baru pertukaran sandera dengan Israel, kata sebuah media di Israel pada Kamis, 21/12, waktu setempat.

Ketiga nama pemimpin adalah Marwan Barghouti, Ahmed Saadat, dan Abdullah Barghouti. Mereka masuk daftar tahanan yang dibebaskan dalam kesepakatan terbaru itu, lapor surat kabar Yedioth Ahronoth.

Barghouti (64) adalah anggota Komite Sentral Fatah yang menurut jajak pendapat Palestina paling diunggulkan dalam memimpin Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah setelah Presiden Mahmoud Abbas.

Baca Juga: PM Kanada Justin Trudeau: Masa Depan Israel Bisa Terancam Bila Operasi Militer di Jalur Gaza Seperti Sekarang

Pemukiman warga Gaza yang luluh lantak akibat serangan biadab dari kaum bebal Penjajah Israel
Pemukiman warga Gaza yang luluh lantak akibat serangan biadab dari kaum bebal Penjajah Israel
Pemimpin berkharisma itu ditangkap penjajah Israel pada 2002 dan dijatuhi lima kali hukuman seumur hidup. Menurut media tersebut, kharisma Barghouti punya potensi yang besar untuk mengubah wajah Otoritas Palestina.

Sementara Saadat, Sekretaris Jenderal Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP), ditangkap pada 2008 dan dijatuhi hukuman 30 tahun penjara karena terlibat dalam pembunuhan Menteri Pariwisata Israel Rehavam Ze'evi pada 2001.

Sedangkan Abdullah Barghouti adalah seorang pemimpin senior Hamas dan dijatuhi beberapa kali hukuman seumur hidup karena serangkaian serangan terhadap Israel.

Baca Juga: Makin Banyak Pasukan Zionis Meregang Nyawa di Jalur Gaza di Tangan Pejuang Hamas dalam Perang Gerilya Kota 

Media Ibrani: Hamas Pasukan yang Tak Ada Habisnya, Menggulingkan Hanyalah Ilusi
Media Ibrani: Hamas Pasukan yang Tak Ada Habisnya, Menggulingkan Hanyalah Ilusi Foto/Quds Press
Penjajah Israel pernah menolak memasukkan ketiga orang ini dalam perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas pada 2011. Saat itu terjadi pertukaran pembebasan serdadu Zionis Gilad Shalit dengan pembebasan lebih dari 1.000 tahanan Palestina.

Belum ada pernyataan langsung dari pemerintah penjajah Israel mengenai laporan tersebut.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: Anadolu ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x