Malam Natal Kelabu di Palestina, Lebih dari 70 Orang Tewas oleh Serangan Udara Zionis

- 25 Desember 2023, 21:03 WIB
Tumpukan puing membentuk pohon Natal di sebuah gereja di Betlehem, Palestina.
Tumpukan puing membentuk pohon Natal di sebuah gereja di Betlehem, Palestina. /Anadolu

MATA BANDUNG - Penjajah Israel makin bertindak biadab tak terkecuali pada umat Kristen Palestina. Malam Natal, Minggu 24/12, serangan udara pasukan Zionis Israel justru menewaskan sedikitnya 78 orang di Gaza, kata pejabat kesehatan Palestina.

Serangan ini berawal beberapa jam sebelum tengah malam Natal dan berlanjut hingga Senin, yang bertepatan dengan Hari Natal. Warga dan media Palestina mengatakan Israel meningkatkan serangan udara dan darat terhadap al-Bureij di Gaza tengah.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al-Qidra mengatakan serangan udara itu menargetkan Maghazi di Gaza tengah. Dia menambahkan bahwa banyak di antara korban adalah perempuan dan anak-anak.

Para penduduk yang tinggal di kamp pengungsi Gaza tengah mengatakan mereka mengalami salah satu malam paling buruk sejak perang dimulai. Jet-jet dan tank-tank Israel melancarkan serangan udara puluhan kali terhadap rumah dan jalan di al-Bureij dan daerah di dekatnya, al-Nusseirat dan al-Maghazi.

Baca Juga: PM Prancis Emmanuel Macron Kritik Secara Terbuka Tindakan Tak Pantas Israel di Jalur Gaza Hingga Kini

Seorang biarawan berdiri di dalam Gereja Kelahiran pada hari peluncuran awal musim Natal, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 2 Desember 2023.
Seorang biarawan berdiri di dalam Gereja Kelahiran pada hari peluncuran awal musim Natal, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 2 Desember 2023.
Sejumlah warga sampai memohon di media sosial agar masyarakat memberi tempat berlindung bagi mereka yang menjadi tunawisma setelah meninggalkan rumah di Bureij.

"Ada 60 orang di rumah saya, orang-orang yang datang ke rumah saya percaya bahwa wilayah tengah Gaza aman. Sekarang kami sedang mencari tempat untuk dituju," kata Odeh, seorang pengungsi.

Tentara Israel mengatakan pihaknya sedang memeriksa laporan tentang insiden Maghazi dan berjanji untuk meminimalkan korban dari kalangan sipil.

Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka beroperasi di daerah padat penduduk atau menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

Bulan Sabit Merah Palestina menyiarkan rekaman warga yang terluka diangkut ke rumah sakit. Organisasi kemanusiaan itu mengatakan jet-jet tempur Israel mengebom jalan-jalan utama, menghalangi lalu lintas ambulans dan kendaraan darurat.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x