MATA BANDUNG - Penjajah Israel makin bertindak biadab tak terkecuali pada umat Kristen Palestina. Malam Natal, Minggu 24/12, serangan udara pasukan Zionis Israel justru menewaskan sedikitnya 78 orang di Gaza, kata pejabat kesehatan Palestina.
Serangan ini berawal beberapa jam sebelum tengah malam Natal dan berlanjut hingga Senin, yang bertepatan dengan Hari Natal. Warga dan media Palestina mengatakan Israel meningkatkan serangan udara dan darat terhadap al-Bureij di Gaza tengah.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al-Qidra mengatakan serangan udara itu menargetkan Maghazi di Gaza tengah. Dia menambahkan bahwa banyak di antara korban adalah perempuan dan anak-anak.
Para penduduk yang tinggal di kamp pengungsi Gaza tengah mengatakan mereka mengalami salah satu malam paling buruk sejak perang dimulai. Jet-jet dan tank-tank Israel melancarkan serangan udara puluhan kali terhadap rumah dan jalan di al-Bureij dan daerah di dekatnya, al-Nusseirat dan al-Maghazi.
"Ada 60 orang di rumah saya, orang-orang yang datang ke rumah saya percaya bahwa wilayah tengah Gaza aman. Sekarang kami sedang mencari tempat untuk dituju," kata Odeh, seorang pengungsi.
Tentara Israel mengatakan pihaknya sedang memeriksa laporan tentang insiden Maghazi dan berjanji untuk meminimalkan korban dari kalangan sipil.
Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka beroperasi di daerah padat penduduk atau menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
Bulan Sabit Merah Palestina menyiarkan rekaman warga yang terluka diangkut ke rumah sakit. Organisasi kemanusiaan itu mengatakan jet-jet tempur Israel mengebom jalan-jalan utama, menghalangi lalu lintas ambulans dan kendaraan darurat.