Paus Fransiskus pada Misa Malam Natal: Pangeran Perdamaian Ditolak oleh Logika Perang yang Sia-sia

- 25 Desember 2023, 23:44 WIB
Paus Fransiskus saat pimpin Misa Malam Natal lewat jendela di Gerja St. Peter's Square, Vatikan, Roma, Minggu 24 December 2023.
Paus Fransiskus saat pimpin Misa Malam Natal lewat jendela di Gerja St. Peter's Square, Vatikan, Roma, Minggu 24 December 2023. /ANTARA/REUTERS/Remo Casilli/pri.

MATA BANDUNG - Pemimpin tertinggi ummat Katolik, Paus Fransiskus, pada Minggu (24/12) saat memimpin perayaan Natal untuk seluruh dunia menyatakan penyesalan bahwa pesan perdamaian Yesus ditenggelamkan oleh "logika perang yang sia-sia" di negara tempat Yesus dilahirkan.

Tahun ini merupakan perayaan Natal ke-11 bagi Paus Fransiskus pada masa kepausannya. Ia memimpin Misa Malam Natal yang khidmat di Basilika Santo Petrus dan selama khutbahnya berbicara tentang konflik di Tanah Suci.

"Malam ini, hati kita ada di Bethlehem, di mana sang Pangeran Perdamain sekali lagi ditolak oleh logika perang yang sia-sia, oleh bentrokan senjata yang bahkan sampai hari ini menghalanginya untuk menemukan ruang di dunia ini," katanya.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Jumpa Paus Fransiscus Bicarakan Kerukunan Beragama dan Iklim, Tidak Singgung Politik

Pemandangan umum Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang rusak akibat serangan Israel, tempat warga Palestina yang meninggalkan rumahnya berlindung, di Kota Gaza, 20 Oktober 2023.
Pemandangan umum Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang rusak akibat serangan Israel, tempat warga Palestina yang meninggalkan rumahnya berlindung, di Kota Gaza, 20 Oktober 2023.
Paus yang berusia 87 tahun itu berbicara beberapa jam setelah Benjamin Netanyahu (Perdana Menteri penjajah Zionis) bersumpah akan terus melancarkan perang di wilayah kantong Palestina di Gaza, setelah pasukannya mengalami salah satu kekalahan terburuk dalam perang darat.

Dari kota tempat Yesus dilahirkan, Betlehem, Menteri Pariwisata Palestina Rula Ma'ayah mengatakan, "Bethlehem merayakan Natal dengan kesedihan dan duka atas apa yang terjadi di Gaza, dan di seluruh Tepi Barat, seluruh wilayah Palestina."

Pada Misa kepausan yang dihadiri 6.500 orang di Basilika Santo Petrus dan lebih banyak lagi yang menonton melalui layar besar yang terpasang di alun-alun, Paus Fransiskus mengatakan pesan Natal yang sesungguhnya adalah perdamaian dan cinta. 

Dia mendesak semua orang untuk tidak terobsesi dengan kesuksesan duniawi dan "penyembahan konsumerisme".

Baca Juga: Malam Natal Kelabu di Palestina, Lebih dari 70 Orang Tewas oleh Serangan Udara Zionis

Tumpukan puing membentuk pohon Natal di sebuah gereja di Betlehem, Palestina.
Tumpukan puing membentuk pohon Natal di sebuah gereja di Betlehem, Palestina. Anadolu
Paus berbicara tentang "lingkaran yang terlalu manusiawi sepanjang sejarah: pencarian kekuatan dan keperkasaan duniawi, ketenaran dan kemuliaan, yang mengukur segala sesuatu dengan kesuksesan, hasil, dan angka, dunia yang terobsesi dengan pencapaian."

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x