Network
MATA BANDUNG - Raja Yordania Abdullah II dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Jumat sepakat untuk memberikan tekanan internasional kepada Israel untuk segera menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza yang saat ini terkepung.
Dilansir oleh kantor berita Yordania Petra, Raja Abdullah II menerima panggilan telepon dari PM Kanada, dan keduanya bersama-sama mendesak "tekanan internasional agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza."
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Raja Abdullah II juga menyoroti perlunya melindungi warga sipil dan meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza.
Selama perbincangan tersebut, sang Raja kembali menegaskan "penolakan sepenuhnya Yordania terhadap upaya untuk mengatasi masalah Palestina dan memaksa pengusiran warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza."
Baca Juga: Mengerikan! Berdasarkan Hasil Pemeriksaan, Penjajah Israel Diduga Curi Organ Tubuh Warga Palestina
Ia juga menentang tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim ekstremis Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel terus melanjutkan serangan tanpa henti di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 21.507 warga Palestina dan melukai 55.915 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
Pihak berwenang mengklaim serangan Hamas di Israel telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
Serangan membabi buta Israel juga menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak dan hancur, memaksa hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan.***
