Network
MATA BANDUNG - Pemimpin Muslim Amerika mengumumkan pada hari Sabtu bahwa mereka akan memperluas kampanye yang telah mereka luncurkan awal bulan ini untuk menentang Presiden Joe Biden atas penanganannya terhadap konflik di Gaza.
Mereka bertekad untuk memastikan kekalahan Biden dalam pemilihan presiden tahun 2024 mendatang karena penolakannya untuk mendesak gencatan senjata di Gaza, di mana serangan Israel telah menyebabkan lebih dari 21 ribu jiwa tewas.
"Biden mengabaikan Muslim Amerika membuat para pemimpin Muslim meninggalkan Biden," ujar penyelenggara kampanye di situs web mereka.
Dalam konferensi pers yang mengumumkan rencana nasional ini, juru bicara kampanye Hassan Abdel Salam menyatakan, “Idenya di sini adalah kita akan secara aktif berkampanye menentang dan memastikan bahwa dia kalah dalam pemilu 2024.”
Baca Juga: Masyarakat Yahudi di New York Mendesak Penjajah Israel untuk Menghentikan Serangan Genosida ke Gaza
"Presiden mengkhianati kami karena dia melanggar nilai martabat dan kehidupan," kata Salam.
"Apa gunanya memilih Biden ketika dia tidak memberikan air untuk 2,2 juta penduduk (Gaza)?"
Rencana untuk secara aktif berkampanye melawan Biden di seluruh 50 negara bagian AS diumumkan di Chicago, Illinois, pada akhir konvensi nasional yang diadakan oleh Masyarakat Muslim Amerika (MAS) dan Lingkaran Islam Amerika Utara (ICNA).
