Pengadilan New York, AS, Vonis Donald Trump Bersalah dan Perintahkan Bayar Denda US$ 350 Juta

- 18 Februari 2024, 21:10 WIB
Pengadilan memerintahkan Donald Trump membayar denda dalam kasus penipuan keuangan.
Pengadilan memerintahkan Donald Trump membayar denda dalam kasus penipuan keuangan. /Portside.org

 

MATA BANDUNG - Donald Trump, putra sulungnya, dan rekan-rekannya telah diperintahkan untuk membayar denda lebih dari US$ 350 juta ditambah bunga pra-peradilan oleh hakim New York yang memutuskan mereka bersalah karena sengaja melakukan penipuan keuangan selama satu dekade.

“Penipuan yang ditemukan di sini sangat mengejutkan hati nurani,” tulis Hakim Arthur Engoron dalam keputusannya, Jumat (16/2) waktu setempat.

Keputusan Engoron menjadi pukulan telak bagi mantan presiden yang telah membangun reputasinya sebagai pengembang real estate yang sukses.

Baca Juga: Kemlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban dalam Penembakan Massal di Kansas City, Amerika

Hakim Engoron melarang Trump dan dua eksekutif lainnya untuk bekerja menjadi pejabat di entitas mana pun di New York selama tiga tahun. Putra Donald Trump dilarang selama dua tahun.

Sidang yang berlangsung selama tiga bulan ini sering kali berlangsung panas ketika Trump ‘menyerang’ Engoron.

“Secara keseluruhan, Donald Trump jarang menanggapi pertanyaan yang diajukan dan dia sering menyela pidato yang panjang dan tidak relevan mengenai isu-isu yang jauh di luar cakupan persidangan. Penolakannya untuk menjawab pertanyaan secara langsung, atau dalam beberapa kasus, sama sekali, sangat membahayakan kredibilitasnya,” tulis Engoron seperti dilansir The Guardian.

Dalam keputusannya, Engoron mengatakan bahwa terdakwa gagal menerima tanggung jawab atau menerapkan kontrol internal untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Dia menambahkan bahwa para terdakwa sama sekali tidak memiliki penyesalan.

Baca Juga: Kecewa Terhadap Kebijakan AS Terhadap Israel dan Palestina, Muslim Amerika Gencarkan Kampanye AbandonBiden

Di situs media sosialnya, Trump menyerang putusan tersebut. Trump mengatakan  tidak ada korban, tidak ada kerugian, tidak ada pengaduan. Hanya bank dan perusahaan asuransi yang puas (yang menghasilkan banyak uang).

Dalam kasus ini, jaksa menuntut denda US$ 370 juta, jumlah yang menurut mereka sesuai dengan keuntungan Trump setelah berbohong tentang kekayaan bersihnya dan menerima suku bunga yang lebih rendah dari pemberi pinjaman.

Bagaimana pun, keputusan tersebut akan mempersulit anggota keluarga Trump untuk menjalankan bisnisnya dalam waktu dekat. Putra Trump yang sudah dewasa masing-masing didenda $4 juta. Eric Trump bertindak sebagai kepala eksekutif Trump Organization.

Denda yang besar itu merupakan tambahan dari hukuman sebesar US$ 83,3 juta terhadap mantan presiden tersebut dalam gugatan pencemaran nama baik yang diajukan oleh penulis E Jean Carroll. Bloomberg memperkirakan kekayaan bersih Trump sebesar $2,3 miliar, namun tidak jelas berapa banyak uang tunai yang dimiliki Trump.

Baca Juga: Amerika Serikat Berikan 230 Pesawat Angkut Militer kepada Penjajah Israel untuk Perang di Gaza

Keputusan tersebut menandai selesainya sebuah kasus yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Jaksa Agung New York Letitia James yang telah menyelidiki bisnis Trump sejak 2019, memuji keputusan tersebut dan menyebutnya sebagai ‘kemenangan besar’.

“Tidak peduli seberapa besar, kaya, atau berkuasanya Anda, tidak ada seorang pun yang kebal hukum. Bahkan Donald Trump pun tidak,” katanya.

Trump telah membantah semua kesalahannya dan mungkin akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.***

 

Editor: Arief TE

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x