Betapa Biadabnya Penjajah Israel, Kata PBB Bantuan ke Gaza Masih Tetap Diblokir Otoritas Israel

- 11 April 2024, 21:30 WIB
Arsip - Truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dari titik penyeberangan pada perbatasan Gaza-Mesir di Rafah, Mesir, 21 Oktober 2023. (ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa/tm/am)
Arsip - Truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dari titik penyeberangan pada perbatasan Gaza-Mesir di Rafah, Mesir, 21 Oktober 2023. (ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa/tm/am) /Dok. (ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa/tm/am)/

Baca Juga: Perdana Menteri Spanyol Bergerak, Lakukan Tur Eropa Galang Dukungan Akui Negara Palestina

Tim dari OCHA dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah melaporkan kondisi di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, yang menjadi sasaran serangan militer Israel. Rumah sakit tersebut dilaporkan mengalami kerusakan yang parah, dengan kuburan dangkal yang digali di depan gedung gawat darurat dan bangunan lainnya.

Meskipun hanya ada satu jalan utama yang diperuntukkan bagi pekerja kemanusiaan untuk mengakses antara wilayah utara dan selatan Gaza, Dujarric mencatat bahwa penggunaan jalan di sepanjang perbatasan timur Gaza masih terbatas.

Namun demikian, upaya pengiriman bantuan kemanusiaan terus dilakukan oleh PBB dan mitra-mitranya, meskipun adanya pembatasan. Pada minggu sebelumnya, 17 mitra kesehatan berhasil menyediakan layanan kesehatan utama dan sekunder kepada hampir seperempat juta orang.

Baca Juga: Kejamnya Penjajah Israel, Tetap Gencarkan Serangan ke Jalur Gaza saat Idul Fitri

"Walaupun ada pembatasan, kami dan mitra kami terus mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza kapanpun dan dimanapun kami mampu. Minggu lalu, 17 mitra kesehatan menyediakan layanan kesehatan utama dan sekunder kepada hampir seperempat juta orang,” tambahnya.

Israel telah melancarkan serangan militer yang mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada awal Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas. Serangan tersebut telah menewaskan sekitar 1.200 orang Palestina, dan lebih dari 33.200 warga Palestina telah terbunuh sejak itu, dengan hampir 76.000 lainnya terluka.

Dampak kehancuran massal dan kekurangan bahan pokok yang disebabkan oleh perang Israel telah menyebabkan penduduk Gaza, terutama di bagian utara, mengalami kelaparan. Sekitar 85 persen penduduk Gaza kini mengungsi, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur.

Israel dituduh melakukan genosida di Gaza oleh Mahkamah Internasional (ICJ), yang baru-baru ini menyerukan agar Israel mengambil langkah lebih lanjut untuk mencegah kelaparan di wilayah tersebut.***

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah