Pentolan Militer Penjajah Israel Mundur, Posisi Netanyahu Terancam Pincang Dukungan

- 11 Juni 2024, 08:00 WIB
Menteri darurat perang Israel Benny Gantz menyampaikan pengunduran dirinya pada Minggu, 9 Juni 2024 setelah laporan pembunuhan tawanan Israel oleh tentaranya sendiri.
Menteri darurat perang Israel Benny Gantz menyampaikan pengunduran dirinya pada Minggu, 9 Juni 2024 setelah laporan pembunuhan tawanan Israel oleh tentaranya sendiri. /Anadolu/

MATA BANDUNG - Kabinet perang penjajah Israel mulai kocar-kacir dan terancam pincang. Mantan panglima militer Benny Gantz mengundurkan diri dari kabinet perang yang dibentuk sesaat setelah serangan Hamas 7 Oktober tahun lalu. Gantz menilai bahwa PM Benjamin Netanyahu telah gagal kalahkan Hamas.

"Netanyahu menghalangi kita untuk mencapai kemenangan sejati," tegas Gantz ketika berpidato yang disiarkan oleh jaringan televisi setempat ke seluruh dunia pada Minggu (9/6) malam.

"Untuk alasan ini kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini, dengan berat hati, namun dengan sepenuh hati," katanya seperti dilansir beberapa media ternama.

Pada kesempatan itu Gantz juga meminta Netanyahu untuk menetapkan tanggal pemilu, dan menambahkan: "Jangan biarkan bangsa kita terpecah belah."

Baca Juga: Putin Anggap yang Dilakukan oleh Penjajah Israel di Gaza seperti Pemusnahan Massal Warga Sipil 

Kelangsungan politik Netanyahu

Masyarakat di Tel Aviv, Israel, berunjuk rasa pada 18 Mei 2024 untuk menyerukan gencatan senjata segera di Gaza serta pembebasan sandera.
Masyarakat di Tel Aviv, Israel, berunjuk rasa pada 18 Mei 2024 untuk menyerukan gencatan senjata segera di Gaza serta pembebasan sandera.

Gantz menuduh Netanyahu mengabaikan pertimbangan strategis seperti kesepakatan pembebasan sandera demi kelangsungan politiknya sendiri. Ancaman mundur ini sudah Gantz sampaikan bulan lalu. Saat itu dia memberikan ultimatum kepada Netanyahu bahwa pada 8 Juni dia akan menyampaikan rencana konkret masa depan Jalur Gaza.

Sesaat Gantz mau melakukan pidato pengunduran dirinya terjadi penyelamatan tak terduga empat sandera Israel dalam sebuah operasi militer. Kementerian kesehatan di Gaza menyatakan bahwa operasi militer itu menewaskan 274 orang dan melukai 696 lainnya.

Pengunduran diri Gantz ini juga berarti dua pentolan partainya yaitu Gadi Eisenkot, seorang petinggi Pasukan Pertahanan Israel (IDF), jenderal dan pengamat kabinet perang, serta menteri tanpa portofolio, Chili Tropper, juga mengundurkan diri.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah