Meski Dihalangi Tentara Penjajah Israel, Muslim Tepi Barat Tetap Shalat Idul Adha di Mesjid Al-Aqsa

- 17 Juni 2024, 16:00 WIB
Arsip foto - Jamaah shalat di luar Masjid Al Aqsa pada hari raya Idul Adha di Yerusalem Timur.
Arsip foto - Jamaah shalat di luar Masjid Al Aqsa pada hari raya Idul Adha di Yerusalem Timur. /Facebook Anadolu Agency/ANTARA

MATA BANDUNG - Sebanyak 40.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Minggu, namun tidak terlihat suasana perayaan hari raya, tetapi mereka berduka atas saudara-saudari Muslim mereka yang menjadi korban perang Israel di Jalur Gaza.

Departemen Wakaf Islam di Yerusalem dalam pernyataannya mengatakan ada sebanyak 40.000 jemaah yang melaksanakan salat Idul Adha menyusul penutupan ketat yang mencegah ribuan lainnya memasuki Al-Aqsa.

Kantor berita Palestina WAFA melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel menyerang jemaah pada Minggu pagi dalam perjalanan mereka menuju Masjid Al-Aqsa dan saat mereka meninggalkan masjid dan mencegah puluhan lainnya masuk untuk salat Id.

Baca Juga: Eropa Bergetar! Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Resmi Akui Negara Palestina

Diperiksa identitas

Sekitar 40.000 warga Palestina Minggu 16 Juni 2024 melaksanakan salat Idul Adha di halaman Masjid Al Aqsa Yerusalem Timur.
Sekitar 40.000 warga Palestina Minggu 16 Juni 2024 melaksanakan salat Idul Adha di halaman Masjid Al Aqsa Yerusalem Timur.

“Pada dini hari, pasukan pendudukan memasuki halaman Masjid Al-Aqsa, memeriksa identitas jamaah, menghalangi pergerakan mereka, dan mencegah banyak pemuda masuk sehingga memaksa mereka untuk salat di luar pintu masjid,” tambah laporan itu.

Sementara itu, ribuan warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Ibrahimi di Hebron, bagian selatan Tepi Barat yang diduduki, meskipun ada pembatasan keamanan yang diberlakukan oleh tentara Israel terhadap masuknya jamaah.

Kepala Departemen Wakaf Hebron, Ghassan Al-Rajabi, mengatakan kepada Anadolu bahwa “langkah-langkah yang diambil oleh pendudukan pada Idul Adha bertujuan untuk mencegah akses warga Palestina ke tempat-tempat suci, khususnya Masjid Ibrahimi.”

"Meskipun ada pembatasan, sekitar 8.000 hingga 10.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di masjid itu, lanjut dia.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah