MATA BANDUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melakukan sosialisasi pengelolaan sampah secara daring yang dihadiri lebih dari 300 partisipan meliputi para aparat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Pemprov Jabar (Disdik Jabar), Dinas Perumahan dan Pemukiman Pemprov Jabar (Disperkim Jabar), Dinas Komunikasi dan informatika Pemprov Jabar (Diskominfo Jabar), serta sekolah SMA/MA/SMK di Provinsi Jawa Barat pada hari Sabtu, 21 Oktober 2023.
Seminar yang bertajuk Pengelolaan Sampah pada Masa Darurat Sampah Bandung Raya di Kawasan Pendidikan ini dilaksanakan guna memperbaiki dan merencanakan serta berbagai ilmu dengan para kader Adiwiyata di setiap Sekolah Adiwiyata. Pada sosialisasi kali ini terdapat 3 sekolah yang memaparkan the best practice mengenai program sadar lingkungan di sekolah masing-masing.
Serangkaian best practice yang telah diterapkan di beberapa sekolah Adiwiyata di Jawa Barat diharapkan mamupu mengurangi jumlah sampah yang terus menurus dihasilkan di sekolah. Dengan cara itu diharapkan gerakan berjalan secara masif, tidak hanya mengandalkan sekitar 600 sekolah Adiwiyata.
Baca Juga: Pemohon yang Tidak Memiliki Legal Standing : Tidak Diterima! Simak Penjelasan Konsep dan Kriterianya
Staff Ahli Gubernur Ekonomi dan Pembangunan Pemprov jabar Dodo Suhendar dalam paparannya mengajak para siswa dan guru untuk mengubah sampah menjadi barokah.
Dodo memberi materi pembuka dalam kesempatan workshop tersebut. Ia berharap ada suatu inovasi di masing masing sekolah mengenai pengelolaan sampah dan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup bisa mendampingi sebagai tutor.
“Perlu diadakan semacam pameran, pameran tentang pengelolaan sampah oleh siswa-siswa sekolah kita seperti inovasi oleh SMA 1 Cisarua yang menginspirasi yang lainnya dan kita bisa melihat cara mana yang bisa mempercepat sampah organic maupun non organik. Mengubah sampah menjadi barokah, menjadi cuan," ujar Dodo.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Konservasi Lingkungan Dan Pengendalian Perubahan Iklim DLH Prov. Jabar Maria Angela Novi Prasetiati, S.T., M. Eng Maria Angela memaparkan materi mengenai teknis pengelolaan sampah di lingkungan sekolah. Ia mengatakan bahwa sekolah yang ada di Jawa Barat sudah seharusnya memiliki prinsip 5R + 1R.