Tepis Isu Dana Haji di Pake pemerintah, Ini Jawaban Moeldoko

8 Juni 2021, 12:57 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam sebuah sesi wawancara, yang diterima dari KSP, di Jakarta, Rabu 26 Mei 2021. /ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/

MATA BANDUNG - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko membantah adanya informasi dana calon haji Indonesia telah dipakai oleh Pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur.

"Tidak ada seperti itu. Isu itu menyesatkan," kata Moeldoko di Mataram, Selas

Ditegaskan oleh Moeldoko bahwa saat ini setoran dana calon haji yang dikelola oleh Pemerintah masih tersimpan aman. Namun, pemberangkatan belum bisa dilakukan karena secara global masih dalam situasi pandemi Covid19

Baca Juga: Gisel Kembali Jadi Pembicaraan Netizen, Ini Penyebabnya

"Saya sudah berbicara dengan Pak Anggito (Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji, red.) bahwa uangnya aman," katany

Ia menggapan hal itu maklum karena masih dalam suasana pandemi Covid19

"Tidak bisa dipaksakan untuk berangkatkan calon haji ke Tanah Suci karena faktor keselamatan jemaah yang menjadi pertimbangan utama. Semua negara juga menghadapi persoalan yang sama, atau bukan hanya Indonesia," ucap mantan Panglima TNI it

Baca Juga: Validasi Trus di Genjot, PFM : Upaya Mempercepat Kemandirian Ekonomi

Menurut Moeldoko, kebijakan pemberangkatan jemaah calon haji sangat berkaitan dengan kebijakan pemerintah Arab Saud

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia tidak mungkin menerbitkan kebijakan yang akan merugikan kepentingan bangsa dan negara, terlebih bertujuan menghalang-halangi rakyatnya menunaikan ibadah haji ke Tanah Suc

"Jadi, tidak benar ada dana calon haji yang dipakai untuk ini itu. Kalau ada isu macam-macam, itu sudah menyesatkan," katanya lagi kepada wartawa

Baca Juga: Spanyol Panggil 5 Pemain Baru Menjelang Euro 2020

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu membantah dana ibadah haji untuk pembangunan infrastruktu

"Justru dana kelolaan haji itu diinvestasikan berisiko kecil. Jadi, tidak ada (dialokasikan ke pembiayaan infrastruktur)," kata Anggito dalam diskusi virtual bertajuk Dana Haji Ama

Anggito menerangkan bahwa alokasi investasi ditujukan pada penanaman modal dengan profil risiko low to moderat

Sebanyak 90 persen dana dialokasikan investasi berbentuk surat berharga syariah negara dan suku koorporas

Baca Juga: Jaringan Sudah 5G, Tapi 60 Desa Di Kabupaten Bandung Masih Blank Spot

"Tentu masih ada investasi-investasi lain yang semua profil risikonya adalah low to moderate," katanya menegaska

Anggito mempersilakan masyarakat menonton akun YouTube resmi BPKH yang menjelaskan secara perinci terkait dengan investasi pengelolaan dana haj

Ia meminta masyarakat untuk mengecek laporan keuangan BPKH yang tersedia di laman resm

Baca Juga: Ini Skema Sekolah Siapkan Pembelajaran Tatap Muka

"Silakan diunduh dan dibaca secara cermat, hati-hati, supaya kita bicara fakta dan data," katanya.***

Editor: Mia Dasmawati

Tags

Terkini

Terpopuler