Atasi Lonjakan Covid-19, TNI Akan Turun Sampai Tingkat RT

22 Juni 2021, 10:00 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto /dok.foto/Biro Humas Kemensetneg/

MATA BANDUNG - Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang sangat tinggi.

Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi kasus lonjakan covid-19 ini.

Sebagian besar wilayah di Indonesia telah melakukan pembatasan sebagai upaya menghambat penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Hasil Euro 2021 : Romelu Lukaku Pastikan Belgia Kuasai Puncak Klasemen Grup B

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan anak buahnya siap membantu melakukan pemetaan Covid-19 di tingkat Rukun Tetangga (RT).

Hal itu disampaikan Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers yang digelar bersama Menko Perekonomian, Menteri Kesehatan, Kapolri, dan Kepala BNPB pada Senin, 21 Juni 2021.

Hadi Tjahjanto mengatakan, peran ketua RT atau RW sangat penting dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat.

Baca Juga: Wanita Berpakaian Minim Masuk Lapang Saat Laga Finlandia vs Belgia Euro 2021

Hadi Tjahjanto menuturkan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) akan membantu tugas Ketua RT dan RW dalam melakukan pemetaan (mapping) jika ada informasi Covid-19 di wilayah tersebut.

"Peran Ketua RT ini sangat membantu. Dibantu tentunya oleh Babinsa dan Bhabinkatibmas untuk melaksanakan mapping apabila ada informasi (masyarakat yang) positif Covid di wilayah tersebut," ucapnya dari video konferensi pers yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden.

"Setelah mapping, RT dan RW pun mampu untuk melaksanakan isolasi, mengisolir wilayah-wilayah yang perlu dibatasi," ucap Hadi Tjahjanto lagi.

Baca Juga: Hasil Euro 2021 : Hancurkan Rusia 1-4, Denmark Bangkit dan Melaju Ke 16 Besar

Selain itu, RT dan RW juga bisa melakukan pemisahan warga berdasarkan hasil pelacakan (tracing) dan kontak erat.

"Sehingga warga yang memang bergejala langsung diserahkan ke rumah sakit, dirujuk, yang tidak bergejala dilakukan isolasi mandiri," ucap Hadi Tjahjanto.

Pemerintah kembali memperketat mobilitas masyarakat dengan pemberlakuan PPKM Mikro mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021.

Baca Juga: Sejumlah Pemain Persib Cedera Jelang Bergulirnya Liga 1

Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 selepas libur Idul Fitri 2021. Per Senin, 21 Juni 2021, ada tambahan 14.536 kasus positif di Indonesia.

Akumulasi jumlah kasus positif di Indonesia saat ini mencapai 2.004.445 orang.

Di sisi lain, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 9.233 orang, membuat akumulasi pasien sembuh mencapai 1.801.761 orang.***

Editor: Nugraha A.M

Tags

Terkini

Terpopuler