Kadisperindag Jabar Temukan Bahan Berbahaya pada Makanan yang Dijual di Pasar Tradisional Bandung Trade Mall

19 Desember 2023, 20:19 WIB
Kadisperindag Jabar Noneng Komara Nengsih menegaskan akan menegur pasar dan pedagang yang kedapatan menjual bahan makan yang mengandung bahan berbahaya. /Budi Hartati/

MATA BANDUNG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat menemukan pelanggaran terkait keamanan pangan saat melakukan inspeksi ke pasar tradisional Bandung Trade Mall (BTM) Cicadas, Kota Bandung.

Dalam inspeksi rutin menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 itu Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih menemukan bahan berbahaya yang terdapat dalam Teri Medan dan mi yang mengandung formalin. Temuan itu teruangkap ketika Disperindag Jabar memeriksa sejumlah sampel mulai dari daging, sayuran hingga bahan makanan di beberapa pasar tradisional. 

"Kami akan segera kirim surat teguran ke pasar dan pedagang bersangkutan dan produk-produk yang mengandung zat berbahaya kami tuntut segera ditarik," ujar Noneng Senin (18/12/2023).

Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar Pasar Murah di Antapani dan Bojongloa Kidul Jaga Stabilitas Harga Menjelang Akhir Tahun

Untuk produk lain, seperti daging sapi, daging ayam dan bakso masih tergolong aman karena negative boraks, sayuran juga negative pestisida.

Noneng menyatakan bahwa pihaknya melakukan pengawasan secara terpadu dengan Polda Jabar, BPOM, Dinas Kesehatan Jabar serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar.

Inspeksi serupa, lanjutnya, akan diberlakukan juga di pasar lain di 27 kabupaten kota di Jawa Barat guna memastikan keamanan pangan, untuk memastikan tidak ada temuan serupa. Dalam kegiatan itu Disperindag Jabar menerjunkan satu unit mobil laboratorium untuk mengecek secara acak kadar zat yang terkandung dalam produk yang dijual di pasar-pasar.

Baca Juga: Harga Emas Batangan PT Aneka Tambang Hari ini Melonjak Rp 4000 Jadi Rp 1.118.000

Harga stabil

Berkenaan dengan harga bahan kebutuhan pokok, Noneng menyebutkan sampai saat ini di 27 pasar kabupaten kota di Jabar terjadi penurunan harga, misalnya pada beras dan cabai.

"Hanya bawang merah terjadi sedikit kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga tersebut, Pemprov Jabar melakukan operasi pasar bersubsidi (bazar murah) di beberapa kabupaten kota yang mengalami inflasi tinggi. Langkah tersebut dilakukan untuk intervensi harga yang saat ini masih berjalan di Cirebon dan Kota Tasikmalaya.

"Ini sudah dilakukan dari Minggu kemarin seperti untuk cabai, beras, minyak goreng, dan gula pasir," katanya.

Bazar murah dan operasi pasar bersubsidi dilakukan oleh Pemerintah daerah setempat, termasuk memotong rantai pasok dari komoditas tersebut.

"Dalam waktu dekat akan ada panen cabai. Diharapkan bisa menurunkan harga cabai," ungkapnya. Pihaknya juga mengoptimalkan Pusat Distribusi Provinsi (PDP) yang dikelola Agro Jabar.***

Editor: Arief TE

Sumber: Jabarprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler