MATA BANDUNG - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menegaskan akan melakukan evaluasi berkala terhadap layanan internet berbasis satelit, Starlink, untuk memastikan kepatuhan operator terhadap aturan keamanan data, terutama selama Network Operation Center (NOC)-nya belum dibuka di Indonesia.
“Kami akan evaluasi terus,” ujar Budi Arie Ketika ditemui di Badung, Bali, Mi
Evaluasi tersebut direncanakan akan dilakukan secara rutin, baik setiap bulan maupun tiga bulan sekali, guna memantau sejauh mana Starlink mematuhi ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Starlink Beroperasi di Indonesia: Harga dan Cara Pemesanan yang Perlu Anda Ketahui
“Kalau tidak memenuhi (kepatuhan), susah. Kita kan juga sebagai pemerintah harus melindungi warga negara kita,” kata Budi.
Beberapa isu yang saat ini sedang diperjuangkan oleh pemerintah terkait layanan Starlink antara lain pembukaan NOC Starlink di Indonesia, pelayanan konsumen, dan perpajakan.
“Sehingga pemerintah Indonesia punya tangan untuk melakukan langkah-langkah bilamana mereka melanggar regulasi yang ada di Indonesia,” kata Budi.
Budi Arie menyoroti pentingnya keberadaan NOC Starlink di Indonesia untuk menghindari penyalahgunaan layanan tersebut, seperti untuk aktivitas judi online atau pornografi. Hal ini juga memungkinkan pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah jika ada pelanggaran terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia.