Pemkot Bandung Serukan Agar Exit Tol KM 149 dan 151 Gedebage Dibuka sebagai Solusi Kemacetan

1 Februari 2024, 23:03 WIB
Pemkot Bandung Instruksikan Exit Tol KM 149 dan 151 Gedebage Dibuka sebagai Solusi Kemacetan /Dok. Pemkot Bandung/

 


MATA BANDUNG - Pemkot Bandung ingin membuka Exit Tol KM 149 dan KM 151 untuk mengatasi kemacetan di daerah Gedebage. Saat ini, banyak pusat keramaian yang akan menarik banyak orang, seperti Masjid Raya Al Jabbar, Stasiun GBLA, Stasiun Kereta Cepat Tegaluar, dan Mal Summarecon.

 

Menurut Ema Sumarna, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Exit Tol 149 mungkin merupakan solusi untuk masalah kemacetan di daerah Gedebage. Ia juga berharap pembangunan KM 149 selesai hingga Jalan Soekarno Hatta.


"Suratnya sedang berproses. Kita ingin mendorong supaya yang KM 149 ini nanti tuntas sampai ke Jalan Soekarno-Hatta. Ya kalau sekarang ini hanya sampai di Summarecon. Ini artinya belum tuntas, nah ini yang sedang kita dorong," kata Ema, Rabu 31 Januari 2024.

Di samping Exit Tol KM 149, ia juga mendorong pembangunan Exit Tol KM 151 lebih cepat. Ia menyatakan bahwa pembangunan jalan tol itu akan membelah lahan, dan jalan tersebut akan berada di jalan yang dimiliki oleh Pemkot Bandung.

"Sekarang ini sedang dipercepat juga proses pembukaan KM 151. Otoritasnya di pemerintah pusat. Kita sifatnya mendukung. Kalau nanti pemerintah kota harus menghibahkan, saya pikir tidak ada masalah. Karena G2G itu bisa. Ya government to government untuk proses hibah," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Dorong Akselerasi Pembangunan Flyover, Dukung Operasional Kereta Cepat Bandung -Jakarta

 

Selain itu, Ema mengatakan pihak Summarecon Central saat ini menyiapkan Sektor 5, akses jalan yang melintasi sungai. Untuk alasan ini, ia juga meminta BBWS untuk segera mengeluarkan rekomendasi untuk izin segera keluar.

"Ya lumayan kalau itu dibuka untuk akses nanti menuju Al Jabbar bisa juga melingkar untuk menuju ke mal. Atau juga nanti bisa bisa langsung ke GBLA. Nanti ada jembatan balley di sana," ujarnya.

Dia menyatakan bahwa upaya tersebut tentu memerlukan waktu yang lama. Dia menyatakan bahwa dalam waktu dekat, rekayasa lalu lintas harus tetap dioptimalkan. Selanjutnya, lampu jalan dan personel harus diperbanyak.

"Karena kalau hal-hal yang sifatnya memerlukan waktu tidak mungkin bisa dilaksanakan sekarang," ungkapnya.

Baca Juga: Alhamdulillah! Investasi Tahun 2023 di Kota Bandung Lampaui Target Capai 117, 79 Persen, Tembus Rp8,5 Triliun

Untuk mengatur lalu lintas, Dishub Kota Bandung, kata Asep Kuswara, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional, telah menyiagakan 30 petugas di lima lokasi di kawasan Gedebage pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

"Kami telah menyimpan petugas untuk pengaturan lalu lintas di 5 lokasi yakni akses 5, pos merapi setelah jembatan, Gedebage utama yang masuk ke Sumarecon, akses pintu utama richeese, dan simpang derwati," kata Asep.

Mereka ditugaskan untuk mengatur lalu lintas dari Jumat hingga Minggu dari pukul 11.00 hingga 23.00 WIB.

Dengan adanya petugas tersebut, diharapkan arus lalu lintas akan lebih lancar. Selain itu, akhir pekan ini akan ada banyak acara yang mengundang orang banyak, mulai dari Mal Sumarecon hingga pertandingan Persib di Stadion GBLA.

"Kita terus maksimalkan penempatan petugas, selain berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas," ujarnya.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Pemkot Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler