MATA BANDUNG - Wah, Bos Freeport-McMoran datangi kantor Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) Sri Mulyani di Jakarta, ada apa nih?. Rabu, 27 Maret 2024, Sri Mulyani Indrawati, menyambut kedatangan CEO Freeport-McMoran, Richard Adkerson, di kantor pusat Kementerian Keuangan, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, serta Kathleen L. Quirk dan Rob Schroeder, yang bertanggung jawab atas urusan keuangan.
Mereka berdiskusi tentang berbagai hal, mulai dari kondisi ekonomi global yang terus berubah hingga perkembangan pasar tembaga di seluruh dunia.
“Kami bertukar pikiran tentang banyak hal. Mulai dari lanskap perekonomian global yang masih begitu volatil, konferensi energi terbesar Amerika Serikat yang dilaksanakan di Houston, hingga snapshot kondisi pasar tembaga di dunia kini,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Menkeu RI juga membagikan kabar bahwa Adkerson akan digantikan oleh Kathleen L. Quirk setelah 20 tahun menjabat sebagai CEO Freeport-McMoran. Selanjutnya, Menkeu mengucapkan selamat atas penugasan barunya kepada Kathleen.
“Saya juga menerima kabar bahwa Richard akan berakhir masa jabatannya sebagai CEO Freeport-McMoran setelah 20 tahun menjabat. Richard akan digantikan oleh Kathleen yang kini menjabat sebagai CFO Freeport-McMoran. Tidak lupa, saya sampaikan ucapan selamat kepada Kathleen atas penugasan barunya,” kata Menkeu.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa pemerintah berencana menjadi pemilik saham terbesar PT Freeport Indonesia sebesar 61 persen.
Bahlil menyebut bahwa peningkatan kepemilikan saham tersebut memerlukan penyelesaian revisi Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Dia menjelaskan bahwa penyesuaian aturan tersebut bertujuan untuk mengakuisisi Freeport dan memaksimalkan keuntungan bagi Indonesia dengan menerapkan asas perlakuan yang adil bagi semua perusahaan.
Pihak terkait optimistis dapat mencapai target realisasi investasi tahun 2024 sebesar Rp1.650 triliun.***