Network
MATA BANDUNG - Laporan perwakilan 75 pegawai KPK terhadap pelanggaran kode etik Indriyanto Seno Adji Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) dimaklumi oleh dirinya.
"Secara pribadi, wajar saja dan saya maklumi laporan kekecewaan tersebut. Saya menghormati laporan tersebut," ucap Indriyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia belum mengetahui secara pasti isi dari laporan tersebut, menurutnya laporan tersebut hanya soal pro kontra legitimasi Surat Keputusan (SK) Pimpinan KPK tentangHasil Asesmen TWK.
Baca Juga: Menkumham Perketat Prosedur WNA Masuk Indonesia
"Ini hanya persoalan pendapat pro kontra legitimasi SK Keputusan Pimpinan. Secara pribadi, pendapat hukum saya untuk meluruskan dan menghindari adanya 'misleading conclusion' kepada masyarakat terhadap eksistensi dan integritas lembaga KPK," ucap Indriyanto.
Dalam laporannya, perwakilan 75 pegawai itu mempermasalahkan soal hadirnya Indriyanto saat jumpa pers pengumuman hasil asesmen TWK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 5 Mei 2021 bersama dengan Ketua KPK Firli Bahuri, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, dan Sekjen KPK Cahya H Harefa.
Baca Juga: Innalilahi !!! Penulis 'Ali Topan Anak Jalanan' Meninggal Dunia
"Ketika dewan pengawas melakukan hal yang sifatnya operasional contohnya ikut dalam konferensi pers yang itu dilakukan oleh Profesor Indriyanto Seno Adji bersama dengan Ketua KPK Firli Bahuri itu kami lihat sebagai permasalahan," kata penyidik senior KPK Novel Baswedan selaku perwakilan 75 pegawai.
Permasalahannya lainnya adalah saat Indriyanto mengeluarkan pernyataan terkait dengan SK tentang Hasil Asesmen TWK.***
