Network
/photo/2021/06/04/3805261060.jpg)
MATA BANDUNG - Banyaknya korban bencana alam yang terjadi di Indonesia merupakan pr pemerintah Indonesia untuk menyalurkan bantuan ke tangan yang tepat dan jelas.
Tri Risma Maharini biasa dipanggil Risma Menteri Sosial (Mensos) mengatakan proses penyaluran bantuan di kawasan bencana, bisa dibagikan kepada siapa pun.
Menurut Mensos Risma, bantuan yang diberikan kepada korban bencana atau pihak - pihak terkait, harus ada tanda terima yang jelas.
Baca Juga: Seringnya Mendapatkan Laporan Kecelakaan, Menhub Ubah Batas Kecepatan Kendaraan Dalam Kota 30KM
“Bantuan bencana bisa lewat siapa saja. Bisa kapolres, bisa dandim, bisa dapur umum. Siapa saja. Yang penting tanda terimanya jelas. Di Subang, aku kasih kapolsek karena dia bikin dapur umum,” kata Mensos Risma, dari situs kemensos.go.id pada Sabtu, 11 Juni 2021.
Dirinya menilaibpenyaluran logistik pada korban bencana harus menjadi prioritas utama tanpa pilah - pilih siapa yang dapat. Karena yang terpenting bagi Risma adalah masyarakat yang terdampak bencana tidak kelaparan.
Baca Juga: Pembangunan Tol Semarang - Demak Diharapkan Bisa Mengurangi Kemacetan Wilayah Kaligawe
“Bagi aku ngga masalah. Yang penting warga ngga kelaparan,” tutur risma.
Mantan Wali Kota Surabaya itu mengaku lembaganya tengah memberikan bantuan kepada pengungsi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Termasuk Kabupaten Alor yang sedang terdampak Siklon Seroja.
Tapi, akses untuk menuju ke sana butuh perjuangan yang keras untuk agar bisa sampai ke Kabupaten Alor.
Hingga akhirnya, Risma mengaku, untuk proses penyaluran bantuan kepada korban bencana, sudah dibantu DPRD Kabupaten Alor yang membantu mendistribusikan.
Baca Juga: Kapolrestabes Bandung Tindak Lanjuti Perintah Kapolri AtasinPremanisme
Hal itu penting untuk dilakukan, karena Risma ingin memastikan agar bantuan untuk korban bencana diterima secepat mungkin oleh masyarakat.
Karena bagi Risma, para warga korban bencana di kabupaten itu, sangat membutuhkan bantuan logistik dari pemerintah.***
