Siti Nadia Tarmidzi Ungkap Keterlambatan Update Data Covid -19 Pada Dua Bulan Terakhir

- 14 Agustus 2021, 16:50 WIB
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi Ungkap Keterlambatan Data Update Covid -19
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi Ungkap Keterlambatan Data Update Covid -19 /Layar tangkap Youtube.com/Kementerian Kesehatan RI/

MATA BANDUNG - Beberapa data kasus Covid -19 terlambat diupdate oleh pemerintah pada dua bulan terakhir.

Kasus yang terlambat di update pada dua bulan terakhir dikarenakan adanya keterlambatan pelaporan pada kasus terkonfimasi positif, kasus sembuh dan kasus meninggal karena terjangkit Covid -19.

Keterlambatan pelaporan beberapa kasus Covid -19 dibenarkan oleh Kementrian kesehatan (Kemenkes), dan sampai saat ini kurang lebih 50 ribu kasus yang belum teruodate pada dua bulan terakhir.

“Kementerian Kesehatan mendukung pemerintah daerah untuk menyelesaikan updating kasus ini dalam waktu sesingkat-singkatnya, agar sesegera mungkin kita dapat menyajikan data yang lebih akurat dan tepat waktu,” ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Baca Juga: Tentara Zionis Israel Lakukan Penyerangan Pada Warga Palestina Usai Ibadah Shalat Jumat di Masjid Ibrahimi

Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa angka kematian tidak dihilangkan dari laporan harian yang telah disampaikan kepada publik setiap harinya.

Menurut Siti Nadia Tarmizi saat ini komponen angka kematian sedang dilakukan perbaikan agar pemerintah dapat menentukan kebijakan level PPKM lebih tepat.

Dia juga memastikan bahwa pihaknya tetap berkomitmen tinggi terhadap transparansi data kasus Covid -19 agar dapat melakukan perbaikan terus menerus untuk bisa menyajikan kualitas data secara nasional.

Siti Nadia Tarmizi menyampaikan pada awak media bahwa secara nasional terjadi penurunan kasus konfirmasi positif Covid -19 sebanyak 18 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Halaman:

Editor: Ilhamdi T

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah