Network
MATA BANDUNG - Saat ini, pada platform Netfilix tengah menayangkan Film Penyalin Cahaya.
Yang mana film Penyalin Cahaya tersebut merupakan film yang mengangkat isu sosial di Indonesia, yang menyangkut pelecehan seksual.
Film Penyalin Cahaya ini berlatar belakang kampus, namun jika kalian tak ingin terkena Spoiler dari ending film in sebaiknya jangan di lanjutkan untuk membaca artikel ini.
Baca Juga: Ini Respon Ridwan Kamil Setelah Arteria Dahlan Minta Maaf
Baca Juga: Harga Tiket Nightmare Alley di Bioskop Indonesia 21 - 23 Januari 2022
Berawal dari seorang mahasiswa baru bernama Sur yang mengikuti klub teater kampus dengan menjadi pengelola website. Hingga dia menyadari pelecehan seksual yang di alami.
Film terbaru yang di tayangkan di platform Netflix ini berjudul Penyalin Cahaya.
Tak hanya menggambarkan situasi nyata pelecehan seksual namun juga usaha sulit bagi penyintas untuk mengungkap kebenaran yang ada.
Para penonton akan dibawa untuk ikut euforia kemenangan dari klub teater kampus dan bahkan akan dikirim ke Tokyo, Jepang untuk penampilan selanjutnya.
Lalu para penonton akan di berikan plotuis jungkir balik dari seorang Sur untuk mengungkap pelecehan seksual yang ia alami.
Baca Juga: Harga Tiket Merindu Cahaya de Amstel di Bioskop Indonesia 21 - 23 Januari 2022
Terlihat pada awal film, terdapat plot yang mana seorang senior bernama Farah memberikan nasehat kepada Sur untuk tidak mengikuti kelompok teater tersebut dan fokus pada beasiswanya saja.
Farah memberikan saran tersebut bukan tanpa alasan, di karenakan wawancara beasiswa yang diterima oleh Sur diadakan di pagi harinya setelah acara penutupan kepanitiaan teater kampus di rumah salah satu senior.
Di saat Sur menyadari kekerasan seksual yang dialami dan berusaha untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat, dia mengetahui sebuah fakta mengenai senior bernama Farah.
Ternyata Farah pernah mengikuti klub teater tersebut sebagai sesi fotografi.
Di dalam file ponselnya, Sur melihat foto-foto tak senonoh yang sudah dilarang oleh pihak kampus.
Sedikit informasi, ada satu foto yang menjadi kunci utama dari film ini, yaitu foto punggung Farah yang terdapat tato yang ia foto melalui pantulan cermin saat di teater.
Kemudian surat teringat terhadap backdrop panggung teater yang memiliki desain yang mirip dengan foto punggung Farah. lambat laun ia mengetahui bahwa punggungnya juga menjadi sasaran.
Baca Juga: Sinopsis Drakor Through The Darkness, yang Dibintangi Aktor kenamaan Korea Kim Nam Gil
Alasan ini menjadi masuk akal Mengapa Farah memilih untuk keluar dari klub teater kampus dan bahkan menyuruh Sur untuk hanya berfokus kuliah dan beasiswanya.
Karena dia tersadar bahwa dirinya merupakan korban pelecehan seksual saat berada di klub teater kampus tersebut.
Pada akhir film bukti-bukti tersebut musnah, semangat Farah dan Sur untuk menangkap pelaku masih membara dan mengajak lingkungan sosialnya untuk peduli.
Pada artikel ini memang tak semua kami ceritakan, hanya beberapa saja yang kami sampaikan, jadi alangkah baiknya kalian menonton langsung film tersebut. ***
