MATA BANDUNG - Mekanisme pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kini diharuskan menggunakan aplikasi MyPertamina.
Masyarakat yang menggunakan BBM jenis Pertalite dan solar bersubsidi kini harus mendaftar akun pada aplikasi MyPertamina sebagai syarat pembelian BBM di SPBU.
Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Pemerintah melalui Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT.Pertamina (Persero), dalam rangka memenuhi kebutuhan energi yang terjangkau masyarakat.
Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden No. 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No, 2/2020, dalam penugasan menyalurkan BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Baca Juga: Gak Bisa Sembarangan, Nanti Beli dan Pertalite dan Solar Harus Pakai Aplikasi MyPertamina
Penyaluran BBM bersubdisi akan mengatur jumlah kuota pembelian maupun segmentasi konsumen melalui aplikasi MyPertamina.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menjelaskan, segmentasi pengguna solar bersubsidi telah diatur, namun segemntasi Pertalite dinilai masih terlalu luas. Kami harus patuh, tepat sasaran dan tepat kuota dalam penyaluran BBM subsidi Pemerintah, melalui aplikasi MyPertamina.
“Kami tidak menutup mata saat ini dilapangan masih terjadi, konsumen yang tidak berhak atas BBM subsidi Pertalite dan solar, ujarnya,” ujarnya.
Hal ini jika tidak diatur, besar kemungkinan kuota BBM yang tersedia selama satu tahun ke depan tidak akan mencukupi.
Baca Juga: Review Komik Indonesia Stand Up, Mr. President!
Untuk memastikan mekanisme penyaluran makin tepat sasaran, maka Pertamina Patra Niaga berinisiatif dan berinovasi akan melakukan uji coba panyaluran pertalite dan solar bagi pengguna yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina.
Pembelian BBM subisdi Pertalite dan Solar secara bertahap akan terdaftar di MyPertamina, maka masyarakat dihimbau untuk segera mendaftarkan diri di link berikut ini.
https://subsiditepat.mypertamina.id/
Pendaftaran dan aturan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi Pertalite dan solar akan berlaku 1 Juli 2022.
Adapun implementasi penggunaan aplikasi MyPertamina Tahap I akan dilaksanakan pada wilayah sebagai berikut:
Kota Bukit Tinggi
Kab. Agam
Kota Padang Panjang
Kab. Tanah Datar
Kota Banjar Masin
Kota Bandung
Kota Tasik Malaya
Kab. Ciamis