Network
MATA BANDUNG - Kerja di jepang merupakan impian sebagian masyarakat yang ingin memperbaiki taraf ekonomi dengan cepat dan dapat menambah pengalaman baru.
Untuk bisa kerja di Jepang memerlukan biaya untuk ongkos keberangkatan, perlengapan administrasi, hingga biaya hidup sebelum mendapat gaji di sana.
Selain Jepang, Jerman, Hong Kong, dan Singapura merupakan destinasi yang cukup digandrungi para calon pekerja migran Indonesia yang hendak bekerja di luar negeri.
Baca Juga: Malaysia Langgar MoU, Indonesia Stop Kirim Pekerja ke Malaysia
Rata-rata gaji kerja di Jepang sebesar Rp22-30 juta setiap bulannya, Jerman sebesar Rp34-40 juta, sementara Korea, Taiwan, Hong Kong, dan Singapura sebesar Rp20-27 juta.
Namun, biasanya untuk kebutuhan biayaan kerja di Jepang melalui dua pilihan, pertama menjual harta keluarga atau meminjam dari rentenir.
Untuk itu, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, negara menyiapkan biaya pinjaman bagi calon pekerja yang akan bekerja ke luar negeri, termasuk yang akan kerja di Jepang.
Baca Juga: Layak Dicoba! 5 Jenis Hobi yang Bermanfaat Meningkatkan Kualitas Hidup dan Kesehatan Tubuh
"Uang pinjaman tersebut dapat dicicil setiap bulannya dengan bunga yang sangat rendah," kata Rhamdani seperti dikutip dari ANTARA.
"Pak Jokowi perintahkan tidak boleh lagi anak anak bangsa yang bermimpi ke luar negeri berkorban dengan menjual harta keluarga dan pinjam ke rentenir untuk biaya tiket, paspor, visa, biaya pelatihan, makan dan minum, akomodasi, medical check-up dan psikologi, sekarang negara menyiapkan pinjaman uang," ujarnya.
Pinjaman tanpa agunan untuk bisa kerja di Jepang tersebut dapat difasilitasi melalui bank pemerintah seperti Bank BNI ataupun BRI.
Baca Juga: Perbandingan dan Spesifikasi: Smartphone 1 Jutaan Oppo A16 atau A16e?, Cek Dulu Sebelum Membeli!
BNI menyediakan plafon pinjaman sebesar Rp40 juta, sementara bank pemerintah lainnya seperti BRI menyediakan plafon dalam jumlah yang lebih tinggi yakni Rp100 juta.
Dia berharap peluang bekerja ke luar negeri ini bisa dimanfaatkan calon pekerja, termasuk yang akan kerja di Jepang.
"Saya ditanya Ibu Erny (Kadisnakertrans Sulut) berapa kira-kira kuota untuk Sulut yang bisa bekerja ke luar negeri, saya jawab sebanyak banyaknya, kita akomodasi," sebut Rhamdani.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga: Oppo A16e Smartphone Nyaman di Kantong Cocok Untuk Anak Sekolah
Itulah informasi bagi Anda yang ingin kerja di Jepang dengan bantuan pinjaman biaya keberangkatan. Semoga bermanfaat.***
