Cuaca Terik di Pulau Jawa Masih Berlangsung Hingga Pertengahan Oktober, Berikut Penjelasan BMKG

- 4 Oktober 2023, 12:38 WIB
Cuaca Terik di Pulau Jawa Masih Berlangsung Hingga Pertengahan Oktober, Berikut Penjelasan BMKG
Cuaca Terik di Pulau Jawa Masih Berlangsung Hingga Pertengahan Oktober, Berikut Penjelasan BMKG /MATA BANDUNG/TE EFFENDI/



MATA BANDUNG - Meningkatnya suhu di sejumlah wilayah di Indonesia dirasakan sebagian besar di sebagian besar wilayah Indonesia. Dalam sepekan terakhir, cuaca terik terpantau di wilayah Jawa Timur, Surabaya dan sekitarnya. Cuaca terik di Pulau Jawa diprakirakan Badan Meteorologi Klomatoloogi dan Meteorolgi (BMKG) masih berlangsung hingga pertengahan Oktober mencapai 35-38 derajat celcius.

Kondisi tersebut berdasarkan hasil pantauan Kantor Stasiun Meteorologi Semarang dan kantor Stasiun Meteorologi Kertajati Majalengka. 

Kondisi yang mirip juga terjadi di wilayah Jakarta Bogor Depok Tanggerang dan Bekasi (JABODETABEK), suhu maksimum terpantau BMKG melanda Tangerang Selatan, mencapai 37.5 derajat celcius.

Baca Juga: Komunitas Mini Cooper Dukung Sport Tourism MotoGP Mandalika Jadi Ajang Balap Kelas Dunia


Kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor, kondisi dinamika atmosfer diantaranya adalah dominasi cuaca cerah dan minimnya tingkat pertumbuhan awan di siang hari yang menyebabkan sinar matahari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan awan. Sehingga suhu menjadi tinggi pada siang hari di luar ruangan.

Penyebab lainnya yaitu posisi semu matahari yang menunjukkan pergerakan ke arah Selatan ekuator. Wilayah di sebelah Selatan Equator diantaranya adalah pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang mendapatkan pengaruh dampak penyinaran matahari yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah di sebelah Utara Equator.

Baca Juga: Ditangkap! Pelaku Perundungan Bocah SMP Diamankan Polresta Cilacap : 4 Kali Pindah Sekolah Dan Kabur

Puncak Kulminasi


Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda melalui akun Instagram @infobmkgjuanda, suhu yang terasa panas ini karena mendekati puncak kulminasi. Kulminasi adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomena ini disebut dengan kulminasi utama. Pada saat kulminasi utama, matahari berada tepat di atas kepala pengamat atau titik zenit.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah