Muhaimin Menyebut Kata Investasi Sebanyak 17 Kali dalam Debat Cawapres

- 24 Desember 2023, 10:32 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan gagasannya saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan gagasannya saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom. /AKBAR NUGROHO GUMAY/ANTARA FOTO

 

MATA BANDUNG - Pada debat cawapres Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat malam (22/12), kata "investasi" menjadi salah satu kaa yang kerap diucapkan oleh calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar.

Dalam catatan antara Muhaimin menyebut kata investasi setidaknya sebanyak 17 kali.

Selain "investasi", Muhaimin juga menonjolkan dalam debat tersebut adalah kata "slepet" sebagai frasa kedua yang paling sering diucapkannya, yakni sebanyak 12 kali.

Frasa "pemerataan" mendapat perhatian ketiga dengan disebutkan delapan kali, sementara "UMKM" atau usaha mikro, kecil, dan menengah diucapkan tujuh kali. Muhaimin juga menyebut frasa "utang luar negeri" sebanyak lima kali selama jalannya debat.

Baca Juga: Gibran Kembali Lakukan Pelanggaran Tata Krama dalam Debat, KPU : Akan Kami Tegur Lagi Soal Ajakan Bersorak

Dalam segmen penutup debat, Muhaimin memperkenalkan konsep "slepetnomics," sebuah gagasan ekonomi yang menekankan pembangunan adil dan merata, yang ia sebutkan sebanyak tiga kali.

Selain itu, ia juga menyebutkan frasa lain sebanyak tiga kali, termasuk "Ibu Kota Nusantara (IKN)," "pertumbuhan ekonomi," dan "kepemilikan lahan."

Muhaimin menyampaikan pentingnya kepastian hukum yang jelas untuk membangun rasa saling percaya investor dan menarik aliran investasi yang lebih besar.

"Kedua, agar investasi bisa masuk untuk kalangan UMKM, kita harus menguatkan kapasitas dan kualitas dan meyakinkan memberikan fasilitas kemampuan pemasaran untuk meyakinkan calon investor," katanya.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah