Seluruh kebijakan Anies-Muhaimin dapat terhambat di parlemen, kata dia, jika tidak ada dukungan di tingkat legislatif.
Selain itu, ia belajar bahwa perubahan memerlukan perjuangan dan tidak dapat terjadi secara instan. Dia berkomitmen untuk bekerja keras dengan orang-orang yang dia dukung untuk menang pada 14 Februari 2024.
Anies meminta pendukungnya untuk terus berjuang dan berusaha keras untuk menyebarkan gagasan perubahan hingga hari pencoblosan. Ia mengatakan bahwa pendukungnya harus bekerja setiap hari, menjangkau semua orang sebanyak mungkin.
Sebaliknya, kampanye Anies Baswedan di Bandung mendapat dukungan dari figur nasional seperti Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, dan Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem.
Surya Paloh mengingat hubungan lama JK dengan partai sebelumnya, dan dia percaya JK dapat mendukung Anies.
Surya Paloh mengingat hubungan lama JK dengan Anies di partai sebelumnya, dan dia percaya bahwa dukungan JK untuk Anies dapat membantu pasangan AMIN menang. Paloh juga optimis bahwa Anies-Imin akan menang di Pemilu mendatang.
Menurut Jusuf Kalla, kehadirannya di Bandung adalah untuk mendukung Anies Baswedan, memberikan restu kepadanya sebagai calon yang dipilih oleh Partai NasDem. JK menyampaikan harapan kepada media bahwa pasangan nomor satu ini akan mendapatkan suara lebih dari 50% di Jawa Barat.***