Tahun Baru Imlek 2024 Makin Terasa Kemeriahannya, Cek di Sini Lokasi Atraksi Barongsai di Kota Bandung

- 7 Februari 2024, 22:13 WIB
Tarian Barongsai memiliki sejumlah gerakan
Tarian Barongsai memiliki sejumlah gerakan /

 

MATA BANDUNG – Kemeriahan menjelang tahun baru China 2024 yang jatuh pada Sabtu 10 Februari 2024 sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 3 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023 semakin terlihat.

Banyak orang Tionghoa mengunjungi kuil untuk berdoa dan memberikan persembahan kepada dewa-dewa, memohon keberuntungan, kesehatan, dan kesuksesan dalam tahun yang baru. Kuil-kuil menjadi sangat ramai selama periode ini, dengan umat berbondong-bondong datang untuk melakukan ritual keagamaan.

Tradisi perayaan tahun baru Imlek dimaksudkan untuk membawa keberuntungan serta kemakmuran. Tradisi tersebut meliputi perjamuan keluarga, perayaan luar ruangan yang menampilkan petasan, kembang api, barongsai, dan berbagi angpao. Dan tidak ketinggalan juga makan khas kueh keranjang.

Diketahui dalam zodiak China, tahun 2024 merupakan tahun Shio Naga Kayu atau Wood Dragon. Sesuai dengan tema, sejumlah perkantoran, mal, bahkan pasar terlihat mendisplai simbol tersebut memanfaatkan teknologi digital dengan bentuk yang lebih humoris.

Baca Juga: Wow! Terminal Leuwipanjang jadi Keren, Jokowi: Gunakan Transportasi Massal Bisa Bantu Kurangi Kemacetan

Perayaan imlek di Jakarta
Perayaan imlek di Jakarta

Kemeriahan Imlek 2024 nampak terlihat mulai semarak di Kawasan Glodok Jakarta Barat dan Pasar Lama Kota Tangerang yang merupakan pusat budaya Tionghoa. Begitu juga dengan makanan khas Imlek sudah banyak dijumpai di Pasar Petak Sembilan, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, 0mulai dari jeruk mandarin, kue keranjang, kue lapis legit, kue mangkok, manisan, siu mie (mi panjang), yee sang (salad), dan telur rendam teh.

Dilansir dari China Highlights menyampaikan bahwa penetapan Tahun Baru Imlek ini selalu berubah setiap tahunnya. Hal tersebut terjadi karena kalender Lunar yang menjadi acuan penetapan Imlek didasarkan pada siklus bulan dan matahari.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah