Warga Garut Pantai Selatan Diimbau Tidak Beraktivitas di Sekitar Pantai Dulu

- 13 Maret 2024, 13:45 WIB
Ilustrasi ombak pasang
Ilustrasi ombak pasang /pixabay.com

MATA BANDUNG - Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasat Polairud) Polres Garut, AKP Anang Sanjaya, mengimbau warga dan nelayan Garut pesisir Pantai Selatan untuk tidak melakukan aktifitas di sekitar pantai terlebih dahulu. Karena terjadinya cuaca buruk gelombang tinggi serta angin kencang yang dinilai sangat membahayakan keselamatan warga maupun nelayan.

Imbauan ini disampaikan pada Selasa, 12 Maret 2024. Guna mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan.

"Biasanya pada bulan Maret, angin dan gelombang sudah mulai mereda tapi saat ini masih terjadi. Tahun ini memang tak seperti biasanya dimana musim angin barat baru muncul pada bulan Februari sehingga Maret masih terjadi", kata Anang.

Diungkapkan oleh Anang, cuaca buruk telah menyebabkan puluhan perahu milik nelayan rusak. Kerusakan yang terjadi bervariasi mulai rusak ringan, sedang, hingga rusak berat bahkan hancur.

Mengingat cuaca buruk masih berlangsung, petugas masih terus melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan. pihaknya saat ini belum bisa memastikan jumlah perahu nelayan yang mengalami kerusakan.

“Kerusakan perahu nelayan paling banyak terjadi di kawasan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin”, ujar Anang.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Anang, hal ini dikarenakan para nelayan banyak yang menyimpan perahunya tanpa tali pemancang.

Selain merusak perahu nelayan, ujar Anang, cuaca buruk di kawasan pantai selatan Garut juga telah menyebabkan sejumlah warung yang berada di pinggir pantai rusak. Bagian atap warung berterbangan akibat tiupan angin kencang dan gelombang air pun masuk ke dalam warung.

“Selain terjadi di wilayah Pantai Rancabuaya juga terjadi di wilayah Pantai Taman Manulusu, dan Pantai Santolo,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: PRMN Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah