BMKG Bantah Video Viral di TikTok Sebut Megathrust Lumpuhkan Jakarta

- 17 Maret 2024, 06:26 WIB
Salah satu video yang diragukan kebenarannya pada paltform tiktok mengenai gempa dan tsunami lumpuhkan Jakarta.
Salah satu video yang diragukan kebenarannya pada paltform tiktok mengenai gempa dan tsunami lumpuhkan Jakarta. /Tangkapan layar tiktok.com/@pojoksatu.id

"Sebagai upaya manajemen risiko demi keberlanjutan operasional sistem peringatan dini, Gedung Operasional InaTEWS yang lama perlu dibangun kembali dengan standar bangunan tahan gempa dan tahan likuifaksi. Bangunan yang saat ini ditempati merupakan bekas Gedung Bandara Kemayoran yang dibangun di tahun 1980 an," tuturnya.

Baca juga: 180 Warga Pesisir Pelabuhanratu Terdampak Banjir Rob Masih di Pengungsian, Proses Evakuasi Telah Selesai

Dijelaskan lebih lanjut oleh Dwikorita, gedung operasional cadangan yang ada di Denpasar perlu disiapkan dengan desain khusus Tahan Gempa. Gedung di Bali sebagai backup jika sewaktu-waktu InaTEWS yang di Jakarta benar-benar mengalami kelumpuhan," ucapnya.

Dengan penelasan yang disampaikannya diharapkan dapat meredakan rasa khawatir masyarakat akibat beredarnya potongan video pada aplikasi TikTok tersebut.

Dengan narasi yang tidak sesuai konten dan konteksnya, Dwikorita berharap masyarakat lebih jeli dan hati-hati, tidak menelan mentah-mentah isu atau kabar yang bersumber dari media sosial.

"Pastikan informasi yang diperoleh hanya dari BMKG. Karena hanya BMKG lah satu-satunya lembaga pemerintah yang diberi kewenangan dan tugas di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika," kata Dwikorita menegaskan.***

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah