BMKG: Gempa Bawean Guncangannya Berspektrum Luas, Masyarakat agar Selalu Waspada!

- 25 Maret 2024, 07:26 WIB
Masyarakat korban gempa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur masih tidur di halaman depan rumah karena khawatir guncangan kembali terjadi.
Masyarakat korban gempa di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur masih tidur di halaman depan rumah karena khawatir guncangan kembali terjadi. /Antara

Kemudian fakta yang kesepuluh, frekuensi gempa Bawean mulai menurun. Hasil monitoring BMKG hingga Minggu pukul 10.00 WIB mencatat sebanyak 239 kali gempa, dengan frekuensi kejadian yang semakin jarang. Jika pada Jumat 22 Maret 2024 dalam satu jam dapat terjadi 19 kali gempa, data terkini menunjukkan dalam 1 jam terjadi 2–3 kali gempa.

Berikutnya fakta kesebelas, gempa Bawean menambah catatan gempa kuat di Laut Jawa. Sebelumnya, hanya terjadi 4 kali gempa kuat di Laut Jawa tidak banyak, yaitu pada 1902, 1939, 1950, dan terkini pada 2024.

Sedangkan fakta yang terakhir,  gempa Bawean memberi pelajaran penting bahwa ancaman gempa merusak di Jawa Timur tidak hanya berasal dari selatan, yaitu sumber gempa subduksi lempeng dan sesar-sesar aktif di daratan, tetapi juga dari sumber-sumber gempa di Laut Jawa di utara Jawa Timur.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang di Portal Antara dengan judul ‘BMKG ungkap 12 fakta mengenai gempa Bawean’.***

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x