NASA: Perbedaan Gerhana Matahari Total 2024 dengan Gerhana 2017

- 8 April 2024, 23:49 WIB
Gerhana matahari total pada 21 Agustus 2017 difoto dari Madras, Oregon. Lingkaran hitam di tengahnya adalah Bulan. Di sekelilingnya terdapat aliran cahaya putih milik atmosfer luar Matahari yang disebut corona.
Gerhana matahari total pada 21 Agustus 2017 difoto dari Madras, Oregon. Lingkaran hitam di tengahnya adalah Bulan. Di sekelilingnya terdapat aliran cahaya putih milik atmosfer luar Matahari yang disebut corona. /NASA/Aubrey Gemignani

Pada tahun 2017, matahari mendekati titik minimum matahari. Mereka yang menyaksikan gerhana total dapat melihat corona yang menakjubkan namun karena Matahari tidak bersuara, aliran cahaya ke atmosfer matahari hanya terbatas pada daerah khatulistiwa bintang saja.

Matahari lebih simetris secara magnetis selama periode minimum matahari, sehingga menyebabkan penampakannya lebih sederhana.

Pada gerhana tahun 2024, Matahari akan berada pada atau mendekati titik maksimum Matahari, ketika medan magnetnya lebih mirip bola rambut yang kusut.

Pita kemungkinan akan terlihat selama corona. Selain itu, masyarakat akan memiliki kesempatan lebih baik untuk melihat tonjolan yang tampak seperti ikal atau lingkaran berwarna merah muda cerah yang muncul dari Matahari.

Jika waktunya tepat, bahkan ada peluang untuk melihat lontaran massa koronal letusan besar material matahari selama gerhana.***

 

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: NASA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah