Selain itu, Ratna juga mengatakan bahwa Whoosh telah memudahkannya untuk melakukan perjalanan rutin antara Jakarta dan Bandung tanpa harus menginap di tempat lain.
Riki, seorang penumpang Whoosh dari Jakarta Utara, juga menyatakan bahwa dengan adanya Whoosh, dia bisa lebih fleksibel dalam mengatur jadwal mudik tanpa perlu khawatir tentang kemacetan.
Baca Juga: Mulai 3 Februari, KCIC akan Menerapkan Tarif Kereta Cepat Whoosh Mulai dari 150 Ribu Rupiah
"Saya jadi bisa berangkat mepet jelang Lebaran dan tidak perlu buru-buru," ujar Riki.
Dia menambahkan bahwa layanan pembelian tiket Whoosh yang praktis melalui aplikasi membuat prosesnya menjadi lebih mudah.
Menurut data dari Manajer Komunikasi Perusahaan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti, jumlah penumpang Whoosh mulai meningkat sejak 5 April 2024, terutama pada jam-jam favorit dengan tingkat keterisian mencapai 80-90 persen. Jam favorit selama Lebaran adalah antara pukul 06.40 WIB hingga 15.02 WIB, dengan tingkat keterisian mencapai 85-98 persen.***
Pada 9 April pukul 12.00 WIB, telah terjual sebanyak 115 ribu tiket Whoosh.***