MATA BANDUNG - Setelah gempa bumi mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan kepada masyarakat di wilayah Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut, dan sekitarnya untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana lanjutan, seperti longsor dan banjir bandang.
Dalam rilisnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa getaran dari gempa bisa merusak lereng-lereng bukit, membuatnya menjadi rapuh dan berpotensi untuk longsor ketika hujan turun. Masyarakat di lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, serta daerah aliran sungai diminta untuk tetap tenang namun waspada, terutama saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Baca Juga: Dampak Gempa Garut, BNPB Catat Kerusakan pada 110 Rumah dan Dampak pada 75 KK
"Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tenang, namun tetap waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat. Secara khusus, masyarakat yang bertempat tinggal di lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang," kata Kepala BMKG Dwikorita.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Mereka yang rumahnya mengalami kerusakan diimbau untuk tidak kembali menempatinya untuk sementara waktu, dan memilih tempat yang lebih aman serta stabil.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal apakah cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.
Baca Juga: Tagana Ungkap Dampak Gempa Garut Sebabkan Puluhan Rumah Rusak di Tasikmalaya, Satu Orang Terluka