BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Longsor dan Banjir Bandang Usai Gempa Garut

- 28 April 2024, 23:55 WIB
Tangkapan layar lokasi pusat gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo yang berpusat di perairan selatan Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO-BMKG/aa.
Tangkapan layar lokasi pusat gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo yang berpusat di perairan selatan Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB. ANTARA/HO-BMKG/aa. /Dok. ANTARA/HO-BMKG/aa./

 

MATA BANDUNG - Setelah gempa bumi mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan kepada masyarakat di wilayah Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut, dan sekitarnya untuk mewaspadai potensi terjadinya bencana lanjutan, seperti longsor dan banjir bandang.

Dalam rilisnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa getaran dari gempa bisa merusak lereng-lereng bukit, membuatnya menjadi rapuh dan berpotensi untuk longsor ketika hujan turun. Masyarakat di lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, serta daerah aliran sungai diminta untuk tetap tenang namun waspada, terutama saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Juga: Dampak Gempa Garut, BNPB Catat Kerusakan pada 110 Rumah dan Dampak pada 75 KK

Warga membersihkan puing bangunan rumahnya yang roboh terdampak gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (28/4/2024). . ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Warga membersihkan puing bangunan rumahnya yang roboh terdampak gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (28/4/2024). . ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)

"Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tenang, namun tetap waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat. Secara khusus, masyarakat yang bertempat tinggal di lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang," kata Kepala BMKG Dwikorita.

Selain itu, BMKG juga mengingatkan agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Mereka yang rumahnya mengalami kerusakan diimbau untuk tidak kembali menempatinya untuk sementara waktu, dan memilih tempat yang lebih aman serta stabil.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal apakah cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.

Baca Juga: Tagana Ungkap Dampak Gempa Garut Sebabkan Puluhan Rumah Rusak di Tasikmalaya, Satu Orang Terluka

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x