MATA BANDUNG - Sebuah gol Kai Havertz menentukan final di Porto dan pemain Jerman itu hanyalah salah satu pemain muda yang dibicarakan oleh pelatih kepala Chelsea tak lama setelah peluit akhir.
Dia segera memberi mereka tugas untuk lebih sukses, dan dia juga mengungkapkan bahwa dia merasa sebelum pertandingan bahwa ini akan menjadi malamnya.
Dilansir MATA BANDUNG dari laman resmi Chelsea "Saya sangat bersyukur bisa tiba di final untuk kedua kalinya," kata Tuchel, "Rasanya berbeda. Saya memberi tahu semua orang sebelumnya. Entah bagaimana kami bisa merasakannya setiap hari semakin dekat tetapi kami merasa nyaman."
Baca Juga: PKB Jabar Targetkan Menang di Pemilu 2024
Tuchel mengakui Pep Guardiola telah mengejutkannya dengan satu aspek pemilihan timnya seperti yang diharapkan pelatih kepala Fernandinho, tetapi taktik keseluruhan untuk mencoba menjaga Chelsea tetap melebar sudah diantisipasi.
"Kami memiliki grup yang kuat yang benar-benar dapat bertahan dan bertahan adalah bagian besar dari sepak bola.
Mereka memiliki energi yang sangat besar bersama dan mereka dapat melahirkan di bawah tekanan.
Baca Juga: Masih Bingung? Cara Mendaftar dan Syarat yang Diperlukan Untuk Seleksi CPNS
Jadi ini menentukan level bagi kita dan setelah perayaan selesai dan kita semua telah mencerna pengalaman ini, inilah saatnya untuk tumbuh, berkembang, dan menggunakannya untuk menjadi lebih baik.
"Banyak pemain muda yang meraih sukses besar ini dan sekarang merupakan tantangan besar untuk tetap lapar dan maju untuk pertandingan berikutnya."
City memilih susunan pemain yang sangat ofensif dan sangat teknis. Sangat sulit untuk memulihkan bola.
Baca Juga: Robert Masih Tunggu Surat Resmi Dari PT LIB
Tuchel sangat senang dengan aksi barisan belakang yang menahan City saat mereka menekan untuk menyamakan kedudukan saat permainan mendekati akhir.***