MATA BANDUNG - Jin Jong Ah Atlit penembak jitu asal Korea Selatan dalam Olimpiade Tokyo 2020 membuat kontroversi dengan membuat pernyataan bahwa atlet penembak jitu Javad Foroughi asal Iran adalah seorang teroris.
Pernyataan tersebut dibuat Jin Jong Ah, setelah mendengar kabar bahwa Javad Foroughi merupakan anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), sebuah organisasi militer yang dianggap teroris oleh Amerika Serikat.
Banyak yang terkejut dengan pernyatan Jin Jong Oh, terutama para atlet yang mengukuti Olimpiade Tokyo 2020 dan menjadi trending topic di twitter dengan hashtag ‘#SouthKoreaRacist’.
Mengetahui pernyataan dirinya menjadi viral dan beberapa pihak mengkritik pernyataan tersebut, Jin Jong Oh meminta maaf atas kata-kata yang kurang pantas terhadap Javad Foroughi.
“Saya meminta maaf karena menyebabkan kontroversi dengan komentar yang tidak pantas selama wawancara dengan perusahaan media ketika saya kembali ke Bandara Incheon,” ujar Jin Jong Oh, dikutip dari Chosun.
Jin Jong Oh mengakui bahwa pernyataan tersebut tidaklah bijaksana. Oleh karena itu Jin Jong Oh meminta maaf secara personal kepada Javad Foroughi.
"Saya meminta maaf kepada Javad Forughi, yang terluka oleh pernyataan saya,” tutur Jin Jong Oh.
Jin Jong Oh lantas memberikan ucapan selamat kepada Javad Foroughi tersebut karena telah memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
“Saya juga menderita karena artikel palsu dan komentar jahat tentang diri saya di masa lalu, jadi saya memahami luka yang dimiliki Porughi. Di atas segalanya, saya menghormati juara Olimpiade Tokyo Porughi, dan saya dengan tulus mengucapkan kepadanya di lapangan,” tutupnya.
Akibat pernyataan Jin Jong Oh tersebut, dirinya mendapat kecaman dari berbagai pihak. Salah satunya seperti yang terlihat di media sosial Twitter dengan ramainya tagar #SouthKoreaRacist.
"Bagaimana teroris bisa meraih juara pertama pada Olimpiade itu? Itu hal yang konyol," kata Jin Jong Oh dikutip The Korean Times.
Baca Juga: Bawa Medali Perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 Giting : Ini Olimpiade Pertama Saya
Dilansir dari SBS News, Jin Jong-oh meminta maaf atas pernyataan tersebut. Namun, pengguna media sosial Twitter merasa kalimat itu rasis hingga mereka beraksi keras dan muncul tagar #SouthKoreaRacist.
Berikut Karier Jin Jong Oh dalam dunia olahraga menembak :
Nama Jin Jong oh sendiri bukan nama baru di dunia olahraga menembak. Dia merupakan atlet menembak jitu yang berprestasi bagi Korea Selatan.
Sejumlah ajang bergengsi telah diikuti Jin Jong Oh yang lahir di Chuncheon, Gangwon 24 September 1979.
Baca Juga: Ini Syarat Wajib Jika Mau Daftar Kartu Prakerja Gelombang 18
Salah satunya Olimpiade Tokyo 2020, di mana Jin Jong Oh mewakili Korea pada cabor menembak Jitu dan memiliki nomor pistol 50m putra.
Jin Jong oh pernah meraih medali pertamanya di ajang Olimpiade 2004 di Yunani.
Dia turun pada kejuaraan menembak dengan nomor pistol 10 meter putra dan pistol bebas 50 meter putra, dia menyabet medali perak di dua nomor tersebut.
Baca Juga: Pemutihan Pajak Kendaraan Dimulai Hari Ini, Simak Penjelasannya
Prestasi Jin Jong Oh pada olahraga menembak jitu kembali menjadi sorotan ketika berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Beijing 2008.
Jin Jong oh meraih medali emas di nomor pistol 50 meter putra dan medali perak di nomor pistol 10 meter putra pada olimpiade tersebut.
Tidak puas dengan prestasi di Olimpiade Beijing 2008, Jin Jong oh kembali mendapatkan prestasi saat mengikuti Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016.
Jin Jong Oh meraih dua medali emas pada Olimpiade London 2012 sementara Olimpiade Rio 2016 dia meraih satu medali emas.
Berkat kerja kerasnya tak heran kalau Jin Jong oh terbiasa tampil di ajang Olimpiade.
Jin Jong Oh bahkan menjadi atlet menembak pertama yang tampil di lima ajang Olimpiade berbeda sejak 2004 hingga 2020.***