MATA BANDUNG - Persebaya dan Persis Solo sepakat untuk segera menggelar KLB PSSI dan RUPS PT LIB.
Kesepakatan itu merupakan buntut tragedi di Stadion Kanjuruhan dan tragedi sebelumnya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Kesepakatan itu terwujud setelah pemegang saham Persebaya Azrul Ananda bertemu Dirut Persis Solo Kaesang Pangarep dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Senin (24/10).
Baca Juga: 12 Rekomendasi TGIPF untuk PSSI, Ketum PSSI dan Komite Eksekutif Harus Mundur
Dalam keterangan resminya, pihak Persebaya mengatakan dalam pertemuan tersebut semua pihak pihak berbagi tentang perkembangan terakhir sepak bola nasional, termasuk dampak kemasyarakatannya.
“Untuk kebaikan sepak bola nasional, Persebaya dan Persis sepakat akan mengajukan dua surat,” kata manajemen Persebaya melalui akun Twitter Official Persebaya @persebayaupdate, Senin (24/10).
Surat yang pertama untuk diselenggarakannya KLB PSSI, untuk kebaikan sepak bola nasional secara menyeluruh.
Baca Juga: Tugas TGIPF Tragedi Kanjuruhan Selesai, Mahfud MD Minta Maaf, Kenapa?
“Tragedi Gelora Bandung Lautan Api Juni lalu, disusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu, begitu memukul kita semua,” kata Persebaya.
Surat yang kedua adalah mengajukan segera diselenggarakannya RUPS LB PT Liga Indonesia Baru, untuk membahas kepastian liga.
Azrul Ananda merasa diselenggarakannya RUPS LB PT LIB adalah justru yang paling penting saat ini. Karena klub-klub semua harus mau duduk bersama membahas kepastian liga.
Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Ungkap Stadion Kanjuruhan tak Layak Gelar Laga Beresiko Tinggi
“Semoga klub-klub lain bisa melakukan hal yang sama supaya RUPS LB bisa terselenggara segera," kata Azrul Ananda.
Tragedi Kanjuruhan menewaskan 135 orang. Bahkan Presiden bereaksi terkait tragedi ini dan memerintahkan Menkopolhukam membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Hasil rekomendasi TGIPF, Semua Exco PSSI dan Ketua Umum PSSI agar mundur. Langkah ini sebagai tanggung jawab moral.