Network
MATA BANDUNG - Polisi Inggris hari ini mengumumkan bahwa delapan pria telah ditangkap dan empat lainnya diwawancarai dengan hati-hati setelah seorang pemain Liga Premier menjadi sasaran pelecehan rasis di Twitter.
Selama pertandingan Manchester United vs Tottenham Hotspur pada 11 April, seorang pemain yang tidak disebutkan namanya menjadi sasaran serangkaian komentar ofensif dan rasis di Twitter.
Pelecehan tersebut diambil oleh alat pelaporan online Man Utd dan diteruskan ke polisi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 23 Mei 2021 : Aries Ini Adalah Hari Perubahan, Pertimbangkan Baik-baik
Plisi bekerja dengan klub serta perusahaan media sosial dan kepolisian lainnya untuk mengidentifikasi para pelakunya.
"Tidak ada tempat yang aman untuk penyalahgunaan".
Ke-12 pria dari Inggris dan Wales masing-masing telah ditangkap, atau diwawancarai dengan hati-hati, karena dicurigai menggunakan kata-kata atau perilaku, atau memperlihatkan materi tertulis dengan maksud untuk memicu kebencian rasial.
Baca Juga: Belum 24 Jam Nyatakan Gencatan Senjata Israel Kembali Menyerang Palestina
"Tindakan ini sangat memperjelas bahwa polisi tidak akan mendukung premanisme rasis, bahkan jika itu dilakukan secara online," kata Sersan Detektif Matt Simpson dari tim kejahatan ketertiban umum Kepolisian Inggris.
